Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas

Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:

Autor*in:	Ratna Devi Sakuntalawati [verfasserIn] Susantiningrum Susantiningrum [verfasserIn] Nur Rahmi Akbarini [verfasserIn] Bara Yudhistira [verfasserIn]

Format:	E-Artikel
Sprache:	Englisch

Erschienen:	2022

Übergeordnetes Werk:	In: Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis - Universitas Sebelas Maret, 2022, 27(2022), 2, Seite 93-103
Übergeordnetes Werk:	volume:27 ; year:2022 ; number:2 ; pages:93-103

Links:	Link aufrufen Link aufrufen Link aufrufen Journal toc Journal toc

DOI / URN:	10.20961/jkb.v27i2.56029

Katalog-ID:	DOAJ000727091

Internformat


LEADER	01000caa a22002652 4500
001	DOAJ000727091
003	DE-627
005	20240413134006.0
007	cr uuu---uuuuu
008	230225s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c
024	7		\|a 10.20961/jkb.v27i2.56029 \|2 doi
035			\|a (DE-627)DOAJ000727091
035			\|a (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9
040			\|a DE-627 \|b ger \|c DE-627 \|e rakwb
041			\|a eng
050		0	\|a HF5001-6182
100	0		\|a Ratna Devi Sakuntalawati \|e verfasserin \|4 aut
245	1	0	\|a Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
264		1	\|c 2022
336			\|a Text \|b txt \|2 rdacontent
337			\|a Computermedien \|b c \|2 rdamedia
338			\|a Online-Ressource \|b cr \|2 rdacarrier
520			\|a Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata
653		0	\|a Business
700	0		\|a Susantiningrum Susantiningrum \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Nur Rahmi Akbarini \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Bara Yudhistira \|e verfasserin \|4 aut
773	0	8	\|i In \|t Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis \|d Universitas Sebelas Maret, 2022 \|g 27(2022), 2, Seite 93-103 \|w (DE-627)DOAJ07860334X \|x 25491555 \|7 nnns
773	1	8	\|g volume:27 \|g year:2022 \|g number:2 \|g pages:93-103
856	4	0	\|u https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/1979-861X \|y Journal toc \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2549-1555 \|y Journal toc \|z kostenfrei
912			\|a GBV_USEFLAG_A
912			\|a SYSFLAG_A
912			\|a GBV_DOAJ
951			\|a AR
952			\|d 27 \|j 2022 \|e 2 \|h 93-103

Indexfelder

author_variant	r d s rds s s ss n r a nra b y by
matchkey_str	article:25491555:2022----::taeiegmagnudsiagedkrdlmagaeuushdswsteua
hierarchy_sort_str	2022
callnumber-subject-code	HF
publishDate	2022
allfields	10.20961/jkb.v27i2.56029 doi (DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng HF5001-6182 Ratna Devi Sakuntalawati verfasserin aut Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Business Susantiningrum Susantiningrum verfasserin aut Nur Rahmi Akbarini verfasserin aut Bara Yudhistira verfasserin aut In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, 2022 27(2022), 2, Seite 93-103 (DE-627)DOAJ07860334X 25491555 nnns volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103 https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 kostenfrei https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 kostenfrei https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 kostenfrei https://doaj.org/toc/1979-861X Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2549-1555 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 27 2022 2 93-103
spelling	10.20961/jkb.v27i2.56029 doi (DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng HF5001-6182 Ratna Devi Sakuntalawati verfasserin aut Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Business Susantiningrum Susantiningrum verfasserin aut Nur Rahmi Akbarini verfasserin aut Bara Yudhistira verfasserin aut In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, 2022 27(2022), 2, Seite 93-103 (DE-627)DOAJ07860334X 25491555 nnns volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103 https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 kostenfrei https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 kostenfrei https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 kostenfrei https://doaj.org/toc/1979-861X Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2549-1555 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 27 2022 2 93-103
allfields_unstemmed	10.20961/jkb.v27i2.56029 doi (DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng HF5001-6182 Ratna Devi Sakuntalawati verfasserin aut Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Business Susantiningrum Susantiningrum verfasserin aut Nur Rahmi Akbarini verfasserin aut Bara Yudhistira verfasserin aut In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, 2022 27(2022), 2, Seite 93-103 (DE-627)DOAJ07860334X 25491555 nnns volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103 https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 kostenfrei https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 kostenfrei https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 kostenfrei https://doaj.org/toc/1979-861X Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2549-1555 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 27 2022 2 93-103
allfieldsGer	10.20961/jkb.v27i2.56029 doi (DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng HF5001-6182 Ratna Devi Sakuntalawati verfasserin aut Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Business Susantiningrum Susantiningrum verfasserin aut Nur Rahmi Akbarini verfasserin aut Bara Yudhistira verfasserin aut In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, 2022 27(2022), 2, Seite 93-103 (DE-627)DOAJ07860334X 25491555 nnns volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103 https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 kostenfrei https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 kostenfrei https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 kostenfrei https://doaj.org/toc/1979-861X Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2549-1555 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 27 2022 2 93-103
allfieldsSound	10.20961/jkb.v27i2.56029 doi (DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng HF5001-6182 Ratna Devi Sakuntalawati verfasserin aut Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata Business Susantiningrum Susantiningrum verfasserin aut Nur Rahmi Akbarini verfasserin aut Bara Yudhistira verfasserin aut In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Sebelas Maret, 2022 27(2022), 2, Seite 93-103 (DE-627)DOAJ07860334X 25491555 nnns volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103 https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 kostenfrei https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 kostenfrei https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 kostenfrei https://doaj.org/toc/1979-861X Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2549-1555 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 27 2022 2 93-103
language	English
source	In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis 27(2022), 2, Seite 93-103 volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103
sourceStr	In Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis 27(2022), 2, Seite 93-103 volume:27 year:2022 number:2 pages:93-103
format_phy_str_mv	Article
institution	findex.gbv.de
topic_facet	Business
isfreeaccess_bool	true
container_title	Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
authorswithroles_txt_mv	Ratna Devi Sakuntalawati @@aut@@ Susantiningrum Susantiningrum @@aut@@ Nur Rahmi Akbarini @@aut@@ Bara Yudhistira @@aut@@
publishDateDaySort_date	2022-01-01T00:00:00Z
hierarchy_top_id	DOAJ07860334X
id	DOAJ000727091
language_de	englisch
fullrecord	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ000727091</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413134006.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230225s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.20961/jkb.v27i2.56029</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ000727091</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">HF5001-6182</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Ratna Devi Sakuntalawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Business</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Susantiningrum Susantiningrum</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Nur Rahmi Akbarini</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Bara Yudhistira</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis</subfield><subfield code="d">Universitas Sebelas Maret, 2022</subfield><subfield code="g">27(2022), 2, Seite 93-103</subfield><subfield code="w">(DE-627)DOAJ07860334X</subfield><subfield code="x">25491555</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:27</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:2</subfield><subfield code="g">pages:93-103</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/1979-861X</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2549-1555</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">27</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">2</subfield><subfield code="h">93-103</subfield></datafield></record></collection>
callnumber-first	H - Social Science
author	Ratna Devi Sakuntalawati
spellingShingle	Ratna Devi Sakuntalawati misc HF5001-6182 misc Business Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
authorStr	Ratna Devi Sakuntalawati
ppnlink_with_tag_str_mv	@@773@@(DE-627)DOAJ07860334X
format	electronic Article
delete_txt_mv	keep
author_role	aut aut aut aut
collection	DOAJ
remote_str	true
callnumber-label	HF5001-6182
illustrated	Not Illustrated
issn	25491555
topic_title	HF5001-6182 Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
topic	misc HF5001-6182 misc Business
topic_unstemmed	misc HF5001-6182 misc Business
topic_browse	misc HF5001-6182 misc Business
format_facet	Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource
format_main_str_mv	Text Zeitschrift/Artikel
carriertype_str_mv	cr
hierarchy_parent_title	Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
hierarchy_parent_id	DOAJ07860334X
hierarchy_top_title	Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
isfreeaccess_txt	true
familylinks_str_mv	(DE-627)DOAJ07860334X
title	Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
ctrlnum	(DE-627)DOAJ000727091 (DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9
title_full	Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
author_sort	Ratna Devi Sakuntalawati
journal	Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
journalStr	Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis
callnumber-first-code	H
lang_code	eng
isOA_bool	true
recordtype	marc
publishDateSort	2022
contenttype_str_mv	txt
container_start_page	93
author_browse	Ratna Devi Sakuntalawati Susantiningrum Susantiningrum Nur Rahmi Akbarini Bara Yudhistira
container_volume	27
class	HF5001-6182
format_se	Elektronische Aufsätze
author-letter	Ratna Devi Sakuntalawati
doi_str_mv	10.20961/jkb.v27i2.56029
author2-role	verfasserin
title_sort	strategi pengembangan bumdes pilang berdikari dalam rangka menuju usaha desa wisata edukasi berbasis business model canvas
callnumber	HF5001-6182
title_auth	Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
abstract	Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata
abstractGer	Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata
abstract_unstemmed	Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata
collection_details	GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ
container_issue	2
title_short	Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas
url	https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029 https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9 https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029 https://doaj.org/toc/1979-861X https://doaj.org/toc/2549-1555
remote_bool	true
author2	Susantiningrum Susantiningrum Nur Rahmi Akbarini Bara Yudhistira
author2Str	Susantiningrum Susantiningrum Nur Rahmi Akbarini Bara Yudhistira
ppnlink	DOAJ07860334X
callnumber-subject	HF - Commerce
mediatype_str_mv	c
isOA_txt	true
hochschulschrift_bool	false
doi_str	10.20961/jkb.v27i2.56029
callnumber-a	HF5001-6182
up_date	2024-07-03T16:12:13.326Z
_version_	1803574977051492352
fullrecord_marcxml	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ000727091</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413134006.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230225s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.20961/jkb.v27i2.56029</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ000727091</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">HF5001-6182</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Ratna Devi Sakuntalawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Menurut Peraturan Desa Pilang No 1 Tahun 2017, Pasal 20, ayat (3), poin a, BUMDes Pilang Berdikari dapat menjalankan kegiatan usaha “Desa Wisata”. Adapun pemerintah desa memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam dan sumberdaya manusia di desa oleh BUMDes dengan cara mengelola sendiri usahanya untuk kesejahteraan masyarakat desa. Akan tetapi BUMDes yang baru berdiri tahun 2018, baru memiliki satu unit usaha. Mengacu pada Peraturan dan mengingat Desa Pilang sebagai produsen batik, maka BUMDes merancang usaha desa wisata batik. Oleh karena terdapat rumah produksi yang menjadi rujukan belajar batik, maka dipilih wisata edukasi. Untuk menjalankan usaha dibutuhkan strategi. Berkaitan dengan strategi, strategi pengembangan usaha seperti apa yang sebaiknya dilakukan BUMDes dalam rangka menuju desa wisata edukasi, sehingga tujuan pengabdian adalah merancang strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang. Dalam merancang strategi tersebut, BUMDes membutuhkan mitra untuk menyelesaikan masalah. Mitra dalam hal ini adalah pengabdi dari Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (PPKwu UNS) yang akan melakukan pendampingan. Metode yang digunakan adalah melakukan pendampingan kepada BUMDes, yang diawali dengan pendekatan kepada agent of change dengan cara wawancara. Hasil wawancara adalah informasi situasi dan kondisi BUMDes serta kesepakatan untuk dilakukan pendampingan. Pendamping menawarkan alat untuk membantu merancang strategi yang disebut Business Model Canvas (BMC). Hasil yang didapat adalah disepakatinya komponen bisnis terkait dengan rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa rancangan BMC tersebut merupakan strategi pengembangan usaha desa wisata edukasi Batik Pilang sekaligus dapat digunakan oleh BUMDes untuk menyusun Rancangan Program Jangka Panjang dan Rancangan Program Jangka Pendek. Kata kunci: BMC; edukasi; pendampingan; strategi; usaha; wisata</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Business</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Susantiningrum Susantiningrum</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Nur Rahmi Akbarini</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Bara Yudhistira</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis</subfield><subfield code="d">Universitas Sebelas Maret, 2022</subfield><subfield code="g">27(2022), 2, Seite 93-103</subfield><subfield code="w">(DE-627)DOAJ07860334X</subfield><subfield code="x">25491555</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:27</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:2</subfield><subfield code="g">pages:93-103</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.20961/jkb.v27i2.56029</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/8117ff9033a748fa95d5cf87b53986f9</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jurnal.uns.ac.id/kewirausahaan-dan-bisnis/article/view/56029</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/1979-861X</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2549-1555</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">27</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">2</subfield><subfield code="h">93-103</subfield></datafield></record></collection>
score	7.3983088

Nicht das Richtige dabei?

Schreiben Sie uns!

Strategi Pengembangan BUMDes Pilang Berdikari dalam rangka Menuju Usaha Desa Wisata Edukasi Berbasis Business Model Canvas

Nicht das Richtige dabei?

Zugang & Verfügbarkeit

Vorhandene Bände

Nicht das Richtige dabei?