KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:

Autor*in:	Azhari Muslim [verfasserIn]

Format:	E-Artikel
Sprache:	Indonesisch

Erschienen:	2016

Schlagwörter:	Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus

Übergeordnetes Werk:	In: Jurnal Kesehatan - Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017, 7(2016), 1, Seite 52-56
Übergeordnetes Werk:	volume:7 ; year:2016 ; number:1 ; pages:52-56

Links:	Link aufrufen Link aufrufen Link aufrufen Journal toc Journal toc

DOI / URN:	10.26630/jk.v7i1.118

Katalog-ID:	DOAJ001945858

Internformat


LEADER	01000caa a22002652 4500
001	DOAJ001945858
003	DE-627
005	20230309164923.0
007	cr uuu---uuuuu
008	230225s2016 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|ind c
024	7		\|a 10.26630/jk.v7i1.118 \|2 doi
035			\|a (DE-627)DOAJ001945858
035			\|a (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368
040			\|a DE-627 \|b ger \|c DE-627 \|e rakwb
041			\|a ind
050		0	\|a R5-920
100	0		\|a Azhari Muslim \|e verfasserin \|4 aut
245	1	0	\|a KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
264		1	\|c 2016
336			\|a Text \|b txt \|2 rdacontent
337			\|a Computermedien \|b c \|2 rdamedia
338			\|a Online-Ressource \|b cr \|2 rdacarrier
520			\|a Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.
650		4	\|a Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus
653		0	\|a Medicine
653		0	\|a R
653		0	\|a Medicine (General)
773	0	8	\|i In \|t Jurnal Kesehatan \|d Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 \|g 7(2016), 1, Seite 52-56 \|w (DE-627)1760648752 \|x 25485695 \|7 nnns
773	1	8	\|g volume:7 \|g year:2016 \|g number:1 \|g pages:52-56
856	4	0	\|u https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2086-7751 \|y Journal toc \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2548-5695 \|y Journal toc \|z kostenfrei
912			\|a GBV_USEFLAG_A
912			\|a SYSFLAG_A
912			\|a GBV_DOAJ
951			\|a AR
952			\|d 7 \|j 2016 \|e 1 \|h 52-56

Indexfelder

author_variant	a m am
matchkey_str	article:25485695:2016----::oeaieeisaguoarnegnrtiuipdpneiaibtseltsieiis
hierarchy_sort_str	2016
callnumber-subject-code	R
publishDate	2016
allfields	10.26630/jk.v7i1.118 doi (DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 DE-627 ger DE-627 rakwb ind R5-920 Azhari Muslim verfasserin aut KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2016 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General) In Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 7(2016), 1, Seite 52-56 (DE-627)1760648752 25485695 nnns volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56 https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 kostenfrei https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 kostenfrei http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 kostenfrei https://doaj.org/toc/2086-7751 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2548-5695 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2016 1 52-56
spelling	10.26630/jk.v7i1.118 doi (DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 DE-627 ger DE-627 rakwb ind R5-920 Azhari Muslim verfasserin aut KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2016 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General) In Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 7(2016), 1, Seite 52-56 (DE-627)1760648752 25485695 nnns volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56 https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 kostenfrei https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 kostenfrei http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 kostenfrei https://doaj.org/toc/2086-7751 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2548-5695 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2016 1 52-56
allfields_unstemmed	10.26630/jk.v7i1.118 doi (DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 DE-627 ger DE-627 rakwb ind R5-920 Azhari Muslim verfasserin aut KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2016 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General) In Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 7(2016), 1, Seite 52-56 (DE-627)1760648752 25485695 nnns volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56 https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 kostenfrei https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 kostenfrei http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 kostenfrei https://doaj.org/toc/2086-7751 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2548-5695 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2016 1 52-56
allfieldsGer	10.26630/jk.v7i1.118 doi (DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 DE-627 ger DE-627 rakwb ind R5-920 Azhari Muslim verfasserin aut KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2016 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General) In Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 7(2016), 1, Seite 52-56 (DE-627)1760648752 25485695 nnns volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56 https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 kostenfrei https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 kostenfrei http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 kostenfrei https://doaj.org/toc/2086-7751 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2548-5695 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2016 1 52-56
allfieldsSound	10.26630/jk.v7i1.118 doi (DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 DE-627 ger DE-627 rakwb ind R5-920 Azhari Muslim verfasserin aut KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2016 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika. Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General) In Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017 7(2016), 1, Seite 52-56 (DE-627)1760648752 25485695 nnns volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56 https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 kostenfrei https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 kostenfrei http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 kostenfrei https://doaj.org/toc/2086-7751 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2548-5695 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2016 1 52-56
language	Indonesian
source	In Jurnal Kesehatan 7(2016), 1, Seite 52-56 volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56
sourceStr	In Jurnal Kesehatan 7(2016), 1, Seite 52-56 volume:7 year:2016 number:1 pages:52-56
format_phy_str_mv	Article
institution	findex.gbv.de
topic_facet	Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus Medicine R Medicine (General)
isfreeaccess_bool	true
container_title	Jurnal Kesehatan
authorswithroles_txt_mv	Azhari Muslim @@aut@@
publishDateDaySort_date	2016-01-01T00:00:00Z
hierarchy_top_id	1760648752
id	DOAJ001945858
language_de	Sangiang
fullrecord	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ001945858</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230309164923.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230225s2016 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|ind c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.26630/jk.v7i1.118</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ001945858</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R5-920</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Azhari Muslim</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2016</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine (General)</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Kesehatan</subfield><subfield code="d">Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017</subfield><subfield code="g">7(2016), 1, Seite 52-56</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760648752</subfield><subfield code="x">25485695</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2016</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:52-56</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2086-7751</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2548-5695</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2016</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">52-56</subfield></datafield></record></collection>
callnumber-first	R - Medicine
author	Azhari Muslim
spellingShingle	Azhari Muslim misc R5-920 misc Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus misc Medicine misc R misc Medicine (General) KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
authorStr	Azhari Muslim
ppnlink_with_tag_str_mv	@@773@@(DE-627)1760648752
format	electronic Article
delete_txt_mv	keep
author_role	aut
collection	DOAJ
remote_str	true
callnumber-label	R5-920
illustrated	Not Illustrated
issn	25485695
topic_title	R5-920 KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus
topic	misc R5-920 misc Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus misc Medicine misc R misc Medicine (General)
topic_unstemmed	misc R5-920 misc Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus misc Medicine misc R misc Medicine (General)
topic_browse	misc R5-920 misc Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus misc Medicine misc R misc Medicine (General)
format_facet	Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource
format_main_str_mv	Text Zeitschrift/Artikel
carriertype_str_mv	cr
hierarchy_parent_title	Jurnal Kesehatan
hierarchy_parent_id	1760648752
hierarchy_top_title	Jurnal Kesehatan
isfreeaccess_txt	true
familylinks_str_mv	(DE-627)1760648752
title	KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
ctrlnum	(DE-627)DOAJ001945858 (DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368
title_full	KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
author_sort	Azhari Muslim
journal	Jurnal Kesehatan
journalStr	Jurnal Kesehatan
callnumber-first-code	R
lang_code	ind
isOA_bool	true
recordtype	marc
publishDateSort	2016
contenttype_str_mv	txt
container_start_page	52
author_browse	Azhari Muslim
container_volume	7
class	R5-920
format_se	Elektronische Aufsätze
author-letter	Azhari Muslim
doi_str_mv	10.26630/jk.v7i1.118
title_sort	korelasi pemeriksaan glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe ii di rsud dr. h. abdul moeloek provinsi lampung
callnumber	R5-920
title_auth	KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
abstract	Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.
abstractGer	Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.
abstract_unstemmed	Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.
collection_details	GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ
container_issue	1
title_short	KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
url	https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118 https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368 http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118 https://doaj.org/toc/2086-7751 https://doaj.org/toc/2548-5695
remote_bool	true
ppnlink	1760648752
callnumber-subject	R - General Medicine
mediatype_str_mv	c
isOA_txt	true
hochschulschrift_bool	false
doi_str	10.26630/jk.v7i1.118
callnumber-a	R5-920
up_date	2024-07-03T23:12:01.370Z
_version_	1803601388629917696
fullrecord_marcxml	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ001945858</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230309164923.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230225s2016 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|ind c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.26630/jk.v7i1.118</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ001945858</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R5-920</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Azhari Muslim</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2016</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Korelasi Pemeriksaan Glukosa Urin Dengan Protein Urin Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin, akibat gangguan pankreas. Pada keadaan normal, pankreas memproduksi insulin untuk metabolisme karbohidrat yang terkandung dalam makanan yang kita makan. Penurunan aktivitas dan atau jumlah insulin menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, air dan elektrolit. WHO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita DM dengan prevalensi 8,6% dari total jumlah penduduk. Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit dengan diabetes melitus menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemeriksaan kadar glukosa urin dengan protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan potong lintang untuk mengetahui korelasi kadar glukosa urin dengan protein urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar protein urin, sedangkan variabel bebas adalah kadar glukosa urin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar glukosa urin dengan kadar protein urin pada penderita diabetes mellitus tipe II dengan korelasi/hubungan p= 0,003 dan kekuatan korelasi adalah linier positif sempurna sebesar r= 1.000. Hal ini berarti kenaikan kadar glukosa urin diikuti kenaikan kadar protein urin. Prediksi besarnya pengaruh kadar glukosa urin dalam meningkatkan kadar protein urin menggunakan persamaan Y= 416, 77 - 236 X, dimana X adalah kadar glukosa urin dan Y adalah kadar protein urin. Perlu dilakukan pemeriksaan protein urin dan penelitian yang lebih spesifik berkaitan dengan protein urin sebagai marker untuk pencegahan kejadian nefropati diabetika.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">Glukosa urin, Protein urin, Diabetes Mellitus</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine (General)</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Kesehatan</subfield><subfield code="d">Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 2017</subfield><subfield code="g">7(2016), 1, Seite 52-56</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760648752</subfield><subfield code="x">25485695</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2016</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:52-56</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.118</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/6b583df8958c4c4889f5a1c5e5bb9368</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/118</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2086-7751</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2548-5695</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2016</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">52-56</subfield></datafield></record></collection>
score	7.4002256

Nicht das Richtige dabei?

Schreiben Sie uns!

KORELASI PEMERIKSAAN GLUKOSA URIN DENGAN PROTEIN URIN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Nicht das Richtige dabei?

Zugang & Verfügbarkeit

Vorhandene Bände

Nicht das Richtige dabei?