PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL
Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adal...
Ausführliche Beschreibung
Gespeichert in:
| Autor*in: |
Kuat Ismanto [verfasserIn] |
|---|
| Format: |
E-Artikel |
|---|---|
| Sprache: |
Arabisch ; Indonesisch |
| Erschienen: |
2017 |
|---|
| Schlagwörter: |
virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital |
|---|
| Übergeordnetes Werk: |
In: Religia - IAIN Pekalongan, 2017, (2017) |
|---|---|
| Übergeordnetes Werk: |
year:2017 |
| Links: |
Link aufrufen |
|---|
| DOI / URN: |
10.28918/religia.v14i2.93 |
|---|
| Katalog-ID: |
DOAJ037463470 |
|---|
| LEADER | 01000caa a22002652 4500 | ||
|---|---|---|---|
| 001 | DOAJ037463470 | ||
| 003 | DE-627 | ||
| 005 | 20230503142907.0 | ||
| 007 | cr uuu---uuuuu | ||
| 008 | 230227s2017 xx |||||o 00| ||ara c | ||
| 024 | 7 | |a 10.28918/religia.v14i2.93 |2 doi | |
| 035 | |a (DE-627)DOAJ037463470 | ||
| 035 | |a (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb | ||
| 040 | |a DE-627 |b ger |c DE-627 |e rakwb | ||
| 041 | |a ara |a ind | ||
| 050 | 0 | |a BP1-253 | |
| 100 | 0 | |a Kuat Ismanto |e verfasserin |4 aut | |
| 245 | 1 | 0 | |a PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| 264 | 1 | |c 2017 | |
| 336 | |a Text |b txt |2 rdacontent | ||
| 337 | |a Computermedien |b c |2 rdamedia | ||
| 338 | |a Online-Ressource |b cr |2 rdacarrier | ||
| 520 | |a Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. | ||
| 650 | 4 | |a virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital | |
| 653 | 0 | |a Islam | |
| 773 | 0 | 8 | |i In |t Religia |d IAIN Pekalongan, 2017 |g (2017) |w (DE-627)1760625582 |w (DE-600)3071067-4 |x 25275992 |7 nnns |
| 773 | 1 | 8 | |g year:2017 |
| 856 | 4 | 0 | |u https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 0 | |u https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 0 | |u http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/1411-1632 |y Journal toc |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2527-5992 |y Journal toc |z kostenfrei |
| 912 | |a GBV_USEFLAG_A | ||
| 912 | |a SYSFLAG_A | ||
| 912 | |a GBV_DOAJ | ||
| 912 | |a SSG-OLC-PHA | ||
| 951 | |a AR | ||
| 952 | |j 2017 | ||
| author_variant |
k i ki |
|---|---|
| matchkey_str |
article:25275992:2017----::egmagnubraanaidisiuiebssyrap |
| hierarchy_sort_str |
2017 |
| callnumber-subject-code |
BP |
| publishDate |
2017 |
| allfields |
10.28918/religia.v14i2.93 doi (DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb DE-627 ger DE-627 rakwb ara ind BP1-253 Kuat Ismanto verfasserin aut PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL 2017 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam In Religia IAIN Pekalongan, 2017 (2017) (DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 25275992 nnns year:2017 https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 kostenfrei https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb kostenfrei http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 kostenfrei https://doaj.org/toc/1411-1632 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2527-5992 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 2017 |
| spelling |
10.28918/religia.v14i2.93 doi (DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb DE-627 ger DE-627 rakwb ara ind BP1-253 Kuat Ismanto verfasserin aut PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL 2017 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam In Religia IAIN Pekalongan, 2017 (2017) (DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 25275992 nnns year:2017 https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 kostenfrei https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb kostenfrei http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 kostenfrei https://doaj.org/toc/1411-1632 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2527-5992 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 2017 |
| allfields_unstemmed |
10.28918/religia.v14i2.93 doi (DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb DE-627 ger DE-627 rakwb ara ind BP1-253 Kuat Ismanto verfasserin aut PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL 2017 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam In Religia IAIN Pekalongan, 2017 (2017) (DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 25275992 nnns year:2017 https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 kostenfrei https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb kostenfrei http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 kostenfrei https://doaj.org/toc/1411-1632 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2527-5992 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 2017 |
| allfieldsGer |
10.28918/religia.v14i2.93 doi (DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb DE-627 ger DE-627 rakwb ara ind BP1-253 Kuat Ismanto verfasserin aut PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL 2017 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam In Religia IAIN Pekalongan, 2017 (2017) (DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 25275992 nnns year:2017 https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 kostenfrei https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb kostenfrei http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 kostenfrei https://doaj.org/toc/1411-1632 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2527-5992 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 2017 |
| allfieldsSound |
10.28918/religia.v14i2.93 doi (DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb DE-627 ger DE-627 rakwb ara ind BP1-253 Kuat Ismanto verfasserin aut PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL 2017 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam In Religia IAIN Pekalongan, 2017 (2017) (DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 25275992 nnns year:2017 https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 kostenfrei https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb kostenfrei http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 kostenfrei https://doaj.org/toc/1411-1632 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2527-5992 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 2017 |
| language |
Arabic Indonesian |
| source |
In Religia (2017) year:2017 |
| sourceStr |
In Religia (2017) year:2017 |
| format_phy_str_mv |
Article |
| institution |
findex.gbv.de |
| topic_facet |
virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital Islam |
| isfreeaccess_bool |
true |
| container_title |
Religia |
| authorswithroles_txt_mv |
Kuat Ismanto @@aut@@ |
| publishDateDaySort_date |
2017-01-01T00:00:00Z |
| hierarchy_top_id |
1760625582 |
| id |
DOAJ037463470 |
| language_de |
arabisch Sangiang |
| fullrecord |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ037463470</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230503142907.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230227s2017 xx |||||o 00| ||ara c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.28918/religia.v14i2.93</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ037463470</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">ara</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">BP1-253</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Kuat Ismanto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2017</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Islam</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Religia</subfield><subfield code="d">IAIN Pekalongan, 2017</subfield><subfield code="g">(2017)</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760625582</subfield><subfield code="w">(DE-600)3071067-4</subfield><subfield code="x">25275992</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">year:2017</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/1411-1632</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2527-5992</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SSG-OLC-PHA</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="j">2017</subfield></datafield></record></collection>
|
| callnumber-first |
B - Philosophy, Psychology, Religion |
| author |
Kuat Ismanto |
| spellingShingle |
Kuat Ismanto misc BP1-253 misc virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital misc Islam PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| authorStr |
Kuat Ismanto |
| ppnlink_with_tag_str_mv |
@@773@@(DE-627)1760625582 |
| format |
electronic Article |
| delete_txt_mv |
keep |
| author_role |
aut |
| collection |
DOAJ |
| remote_str |
true |
| callnumber-label |
BP1-253 |
| illustrated |
Not Illustrated |
| issn |
25275992 |
| topic_title |
BP1-253 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital |
| topic |
misc BP1-253 misc virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital misc Islam |
| topic_unstemmed |
misc BP1-253 misc virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital misc Islam |
| topic_browse |
misc BP1-253 misc virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital misc Islam |
| format_facet |
Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource |
| format_main_str_mv |
Text Zeitschrift/Artikel |
| carriertype_str_mv |
cr |
| hierarchy_parent_title |
Religia |
| hierarchy_parent_id |
1760625582 |
| hierarchy_top_title |
Religia |
| isfreeaccess_txt |
true |
| familylinks_str_mv |
(DE-627)1760625582 (DE-600)3071067-4 |
| title |
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| ctrlnum |
(DE-627)DOAJ037463470 (DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb |
| title_full |
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| author_sort |
Kuat Ismanto |
| journal |
Religia |
| journalStr |
Religia |
| callnumber-first-code |
B |
| lang_code |
ara ind |
| isOA_bool |
true |
| recordtype |
marc |
| publishDateSort |
2017 |
| contenttype_str_mv |
txt |
| author_browse |
Kuat Ismanto |
| class |
BP1-253 |
| format_se |
Elektronische Aufsätze |
| author-letter |
Kuat Ismanto |
| doi_str_mv |
10.28918/religia.v14i2.93 |
| title_sort |
pengembangan sumber daya insani (sdi) institusi berbasis syari’ah perspektif virtual capital |
| callnumber |
BP1-253 |
| title_auth |
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| abstract |
Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. |
| abstractGer |
Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. |
| abstract_unstemmed |
Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam. |
| collection_details |
GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA |
| title_short |
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL |
| url |
https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93 https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93 https://doaj.org/toc/1411-1632 https://doaj.org/toc/2527-5992 |
| remote_bool |
true |
| ppnlink |
1760625582 |
| callnumber-subject |
BP - Islam, Bahaism, Theosophy |
| mediatype_str_mv |
c |
| isOA_txt |
true |
| hochschulschrift_bool |
false |
| doi_str |
10.28918/religia.v14i2.93 |
| callnumber-a |
BP1-253 |
| up_date |
2024-07-04T01:18:54.985Z |
| _version_ |
1803609372088074240 |
| fullrecord_marcxml |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ037463470</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230503142907.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230227s2017 xx |||||o 00| ||ara c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.28918/religia.v14i2.93</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ037463470</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">ara</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">BP1-253</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Kuat Ismanto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI (SDI) INSTITUSI BERBASIS SYARI’AH PERSPEKTIF VIRTUAL CAPITAL</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2017</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah di Indonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerus sehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaran Islam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI). Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka dan menerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, seperti konsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern. Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidak didasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam (SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktor penyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukan pengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalam pengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectual capital, social capital, dan moral capital. Intellectual capital terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadap teknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagai jaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya (trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkan melalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsi mengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadap jaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yang dimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalam Islam.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">virtual capital, intellectual capital, social capital, moral capital</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Islam</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Religia</subfield><subfield code="d">IAIN Pekalongan, 2017</subfield><subfield code="g">(2017)</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760625582</subfield><subfield code="w">(DE-600)3071067-4</subfield><subfield code="x">25275992</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">year:2017</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.28918/religia.v14i2.93</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/32b6cbc13bd24385bc394817e5adf1cb</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Religia/article/view/93</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/1411-1632</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2527-5992</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SSG-OLC-PHA</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="j">2017</subfield></datafield></record></collection>
|
| score |
7.3996143 |