Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym
Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metod...
Ausführliche Beschreibung
Autor*in: |
Deny Yudi Fitranti [verfasserIn] Khusana Aniq [verfasserIn] Rachma Purwanti [verfasserIn] Dewi Marfu'ah Kurniawati [verfasserIn] Hartanti Sandi Wijayanti [verfasserIn] Rani Ridowahyu Saphira [verfasserIn] |
---|
Format: |
E-Artikel |
---|---|
Sprache: |
Englisch ; Indonesisch |
Erschienen: |
2022 |
---|
Schlagwörter: |
---|
Übergeordnetes Werk: |
In: Amerta Nutrition - Universitas Airlangga, 2019, 6(2022), 1, Seite 63-71 |
---|---|
Übergeordnetes Werk: |
volume:6 ; year:2022 ; number:1 ; pages:63-71 |
Links: |
Link aufrufen |
---|
DOI / URN: |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 |
---|
Katalog-ID: |
DOAJ046488626 |
---|
LEADER | 01000caa a22002652 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | DOAJ046488626 | ||
003 | DE-627 | ||
005 | 20230308110913.0 | ||
007 | cr uuu---uuuuu | ||
008 | 230227s2022 xx |||||o 00| ||eng c | ||
024 | 7 | |a 10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 |2 doi | |
035 | |a (DE-627)DOAJ046488626 | ||
035 | |a (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 | ||
040 | |a DE-627 |b ger |c DE-627 |e rakwb | ||
041 | |a eng |a ind | ||
050 | 0 | |a TX341-641 | |
100 | 0 | |a Deny Yudi Fitranti |e verfasserin |4 aut | |
245 | 1 | 0 | |a Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
264 | 1 | |c 2022 | |
336 | |a Text |b txt |2 rdacontent | ||
337 | |a Computermedien |b c |2 rdamedia | ||
338 | |a Online-Ressource |b cr |2 rdacarrier | ||
520 | |a Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. | ||
650 | 4 | |a asupan makanan | |
650 | 4 | |a intensitas latihan | |
650 | 4 | |a fungsi ginjal | |
650 | 4 | |a komposisi tubuh | |
650 | 4 | |a komunitas gym. | |
653 | 0 | |a Nutrition. Foods and food supply | |
700 | 0 | |a Khusana Aniq |e verfasserin |4 aut | |
700 | 0 | |a Rachma Purwanti |e verfasserin |4 aut | |
700 | 0 | |a Dewi Marfu'ah Kurniawati |e verfasserin |4 aut | |
700 | 0 | |a Hartanti Sandi Wijayanti |e verfasserin |4 aut | |
700 | 0 | |a Rani Ridowahyu Saphira |e verfasserin |4 aut | |
773 | 0 | 8 | |i In |t Amerta Nutrition |d Universitas Airlangga, 2019 |g 6(2022), 1, Seite 63-71 |w (DE-627)1760633984 |x 25809776 |7 nnns |
773 | 1 | 8 | |g volume:6 |g year:2022 |g number:1 |g pages:63-71 |
856 | 4 | 0 | |u https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 |z kostenfrei |
856 | 4 | 0 | |u https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 |z kostenfrei |
856 | 4 | 0 | |u https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 |z kostenfrei |
856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2580-1163 |y Journal toc |z kostenfrei |
856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2580-9776 |y Journal toc |z kostenfrei |
912 | |a GBV_USEFLAG_A | ||
912 | |a SYSFLAG_A | ||
912 | |a GBV_DOAJ | ||
951 | |a AR | ||
952 | |d 6 |j 2022 |e 1 |h 63-71 |
author_variant |
d y f dyf k a ka r p rp d m k dmk h s w hsw r r s rrs |
---|---|
matchkey_str |
article:25809776:2022----::spnaaadnnestsaiakianaegnugiijlakmo |
hierarchy_sort_str |
2022 |
callnumber-subject-code |
TX |
publishDate |
2022 |
allfields |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 doi (DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind TX341-641 Deny Yudi Fitranti verfasserin aut Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply Khusana Aniq verfasserin aut Rachma Purwanti verfasserin aut Dewi Marfu'ah Kurniawati verfasserin aut Hartanti Sandi Wijayanti verfasserin aut Rani Ridowahyu Saphira verfasserin aut In Amerta Nutrition Universitas Airlangga, 2019 6(2022), 1, Seite 63-71 (DE-627)1760633984 25809776 nnns volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 kostenfrei https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 kostenfrei https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-1163 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-9776 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 6 2022 1 63-71 |
spelling |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 doi (DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind TX341-641 Deny Yudi Fitranti verfasserin aut Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply Khusana Aniq verfasserin aut Rachma Purwanti verfasserin aut Dewi Marfu'ah Kurniawati verfasserin aut Hartanti Sandi Wijayanti verfasserin aut Rani Ridowahyu Saphira verfasserin aut In Amerta Nutrition Universitas Airlangga, 2019 6(2022), 1, Seite 63-71 (DE-627)1760633984 25809776 nnns volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 kostenfrei https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 kostenfrei https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-1163 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-9776 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 6 2022 1 63-71 |
allfields_unstemmed |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 doi (DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind TX341-641 Deny Yudi Fitranti verfasserin aut Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply Khusana Aniq verfasserin aut Rachma Purwanti verfasserin aut Dewi Marfu'ah Kurniawati verfasserin aut Hartanti Sandi Wijayanti verfasserin aut Rani Ridowahyu Saphira verfasserin aut In Amerta Nutrition Universitas Airlangga, 2019 6(2022), 1, Seite 63-71 (DE-627)1760633984 25809776 nnns volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 kostenfrei https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 kostenfrei https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-1163 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-9776 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 6 2022 1 63-71 |
allfieldsGer |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 doi (DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind TX341-641 Deny Yudi Fitranti verfasserin aut Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply Khusana Aniq verfasserin aut Rachma Purwanti verfasserin aut Dewi Marfu'ah Kurniawati verfasserin aut Hartanti Sandi Wijayanti verfasserin aut Rani Ridowahyu Saphira verfasserin aut In Amerta Nutrition Universitas Airlangga, 2019 6(2022), 1, Seite 63-71 (DE-627)1760633984 25809776 nnns volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 kostenfrei https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 kostenfrei https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-1163 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-9776 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 6 2022 1 63-71 |
allfieldsSound |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 doi (DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind TX341-641 Deny Yudi Fitranti verfasserin aut Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply Khusana Aniq verfasserin aut Rachma Purwanti verfasserin aut Dewi Marfu'ah Kurniawati verfasserin aut Hartanti Sandi Wijayanti verfasserin aut Rani Ridowahyu Saphira verfasserin aut In Amerta Nutrition Universitas Airlangga, 2019 6(2022), 1, Seite 63-71 (DE-627)1760633984 25809776 nnns volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 kostenfrei https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 kostenfrei https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-1163 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-9776 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 6 2022 1 63-71 |
language |
English Indonesian |
source |
In Amerta Nutrition 6(2022), 1, Seite 63-71 volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 |
sourceStr |
In Amerta Nutrition 6(2022), 1, Seite 63-71 volume:6 year:2022 number:1 pages:63-71 |
format_phy_str_mv |
Article |
institution |
findex.gbv.de |
topic_facet |
asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym. Nutrition. Foods and food supply |
isfreeaccess_bool |
true |
container_title |
Amerta Nutrition |
authorswithroles_txt_mv |
Deny Yudi Fitranti @@aut@@ Khusana Aniq @@aut@@ Rachma Purwanti @@aut@@ Dewi Marfu'ah Kurniawati @@aut@@ Hartanti Sandi Wijayanti @@aut@@ Rani Ridowahyu Saphira @@aut@@ |
publishDateDaySort_date |
2022-01-01T00:00:00Z |
hierarchy_top_id |
1760633984 |
id |
DOAJ046488626 |
language_de |
englisch Sangiang |
fullrecord |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ046488626</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230308110913.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230227s2022 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ046488626</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">TX341-641</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Deny Yudi Fitranti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">asupan makanan</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">intensitas latihan</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">fungsi ginjal</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">komposisi tubuh</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">komunitas gym.</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Nutrition. Foods and food supply</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Khusana Aniq</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Rachma Purwanti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Dewi Marfu'ah Kurniawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Hartanti Sandi Wijayanti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Rani Ridowahyu Saphira</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Amerta Nutrition</subfield><subfield code="d">Universitas Airlangga, 2019</subfield><subfield code="g">6(2022), 1, Seite 63-71</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760633984</subfield><subfield code="x">25809776</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:6</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:63-71</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-1163</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-9776</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">6</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">63-71</subfield></datafield></record></collection>
|
callnumber-first |
T - Technology |
author |
Deny Yudi Fitranti |
spellingShingle |
Deny Yudi Fitranti misc TX341-641 misc asupan makanan misc intensitas latihan misc fungsi ginjal misc komposisi tubuh misc komunitas gym. misc Nutrition. Foods and food supply Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
authorStr |
Deny Yudi Fitranti |
ppnlink_with_tag_str_mv |
@@773@@(DE-627)1760633984 |
format |
electronic Article |
delete_txt_mv |
keep |
author_role |
aut aut aut aut aut aut |
collection |
DOAJ |
remote_str |
true |
callnumber-label |
TX341-641 |
illustrated |
Not Illustrated |
issn |
25809776 |
topic_title |
TX341-641 Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym asupan makanan intensitas latihan fungsi ginjal komposisi tubuh komunitas gym |
topic |
misc TX341-641 misc asupan makanan misc intensitas latihan misc fungsi ginjal misc komposisi tubuh misc komunitas gym. misc Nutrition. Foods and food supply |
topic_unstemmed |
misc TX341-641 misc asupan makanan misc intensitas latihan misc fungsi ginjal misc komposisi tubuh misc komunitas gym. misc Nutrition. Foods and food supply |
topic_browse |
misc TX341-641 misc asupan makanan misc intensitas latihan misc fungsi ginjal misc komposisi tubuh misc komunitas gym. misc Nutrition. Foods and food supply |
format_facet |
Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource |
format_main_str_mv |
Text Zeitschrift/Artikel |
carriertype_str_mv |
cr |
hierarchy_parent_title |
Amerta Nutrition |
hierarchy_parent_id |
1760633984 |
hierarchy_top_title |
Amerta Nutrition |
isfreeaccess_txt |
true |
familylinks_str_mv |
(DE-627)1760633984 |
title |
Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
ctrlnum |
(DE-627)DOAJ046488626 (DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786 |
title_full |
Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
author_sort |
Deny Yudi Fitranti |
journal |
Amerta Nutrition |
journalStr |
Amerta Nutrition |
callnumber-first-code |
T |
lang_code |
eng ind |
isOA_bool |
true |
recordtype |
marc |
publishDateSort |
2022 |
contenttype_str_mv |
txt |
container_start_page |
63 |
author_browse |
Deny Yudi Fitranti Khusana Aniq Rachma Purwanti Dewi Marfu'ah Kurniawati Hartanti Sandi Wijayanti Rani Ridowahyu Saphira |
container_volume |
6 |
class |
TX341-641 |
format_se |
Elektronische Aufsätze |
author-letter |
Deny Yudi Fitranti |
doi_str_mv |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 |
author2-role |
verfasserin |
title_sort |
asupan makanan dan intensitas latihan kaitannya dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym |
callnumber |
TX341-641 |
title_auth |
Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
abstract |
Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. |
abstractGer |
Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. |
abstract_unstemmed |
Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh. |
collection_details |
GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ |
container_issue |
1 |
title_short |
Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym |
url |
https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786 https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426 https://doaj.org/toc/2580-1163 https://doaj.org/toc/2580-9776 |
remote_bool |
true |
author2 |
Khusana Aniq Rachma Purwanti Dewi Marfu'ah Kurniawati Hartanti Sandi Wijayanti Rani Ridowahyu Saphira |
author2Str |
Khusana Aniq Rachma Purwanti Dewi Marfu'ah Kurniawati Hartanti Sandi Wijayanti Rani Ridowahyu Saphira |
ppnlink |
1760633984 |
callnumber-subject |
TX - Home Economics |
mediatype_str_mv |
c |
isOA_txt |
true |
hochschulschrift_bool |
false |
doi_str |
10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71 |
callnumber-a |
TX341-641 |
up_date |
2024-07-03T20:56:28.418Z |
_version_ |
1803592860613738496 |
fullrecord_marcxml |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ046488626</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230308110913.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230227s2022 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ046488626</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ05afe995cd46493d837a89f7c759a786</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">TX341-641</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Deny Yudi Fitranti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Asupan Makanan dan Intensitas Latihan Kaitannya dengan Fungsi Ginjal dan Komposisi Tubuh pada Komunitas Gym</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Latar Belakang: Perilaku self-made diet dan intensitas latihan yang tinggi pada anggota komunitas akan berdampak buruk bagi fungsi ginjal dan komposisi tubuh mereka. Tujuan: Menganalisis hubungan asupan makan dan intensitas latihan dengan fungsi ginjal dan komposisi tubuh pada komunitas gym. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di beberapa pusat kebugaran di Kota Semarang dan melibatkan 54 pria anggota komunitas gym berusia 19-53 tahun. Data komposisi tubuh diperoleh menggunakan BIA. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data intensitas latihan (durasi, frekuensi dan lama Latihan) sedangkan asupan makan menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pemeriksaan kadar ureum menggunakan metode kalorimetri sedangkan kadar kreatinin menggunakan metode jaffe reaction. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dan uji regresi linear berganda. Hasil: Mayoritas subjek memiliki frekuensi latihan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu dengan rerata durasi 105,5±35,8 menit per kunjungan. Sebesar 85,2% subjek memiliki kadar ureum yang tinggi. Terdapat korelasi negatif antara asupan energi, protein, lemak dan durasi latihan dengan persen lemak tubuh. Semakin tinggi lama latihan dan semakin rendah asupan karbohirat maka massa otot dan tulang akan semakin meningkat. Peningkatan asupan protein dan lemak serta frekuensi latihan per pekan dapat meningkatkan kadar ureum dalam tubuh. Hasil uji multivariat menyatakan bahwa frekuensi latihan berpengaruh terhadap kadar ureum (21,5%) sedangkan durasi latihan memiliki pengaruh sebesar 9,7% terhadap persen lemak tubuh. Kesimpulan: Semakin lama frekuensi latihan per pekan maka semakin tinggi kadar ureum dalam darah dan semakin lama durasi latihan tiap kunjungan maka semakin rendah persen lemak tubuh.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">asupan makanan</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">intensitas latihan</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">fungsi ginjal</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">komposisi tubuh</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">komunitas gym.</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Nutrition. Foods and food supply</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Khusana Aniq</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Rachma Purwanti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Dewi Marfu'ah Kurniawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Hartanti Sandi Wijayanti</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Rani Ridowahyu Saphira</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Amerta Nutrition</subfield><subfield code="d">Universitas Airlangga, 2019</subfield><subfield code="g">6(2022), 1, Seite 63-71</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760633984</subfield><subfield code="x">25809776</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:6</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:63-71</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.63-71</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/05afe995cd46493d837a89f7c759a786</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/18426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-1163</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-9776</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">6</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">63-71</subfield></datafield></record></collection>
|
score |
7.400671 |