PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD)
Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan be...
Ausführliche Beschreibung
Autor*in: |
Gestin Mey Ekawati [verfasserIn] |
---|
Format: |
E-Artikel |
---|---|
Sprache: |
Englisch ; Indonesisch |
Erschienen: |
2021 |
---|
Schlagwörter: |
---|
Übergeordnetes Werk: |
In: JGE - Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021, 7(2021), 3, Seite 191-201 |
---|---|
Übergeordnetes Werk: |
volume:7 ; year:2021 ; number:3 ; pages:191-201 |
Links: |
Link aufrufen |
---|
DOI / URN: |
10.23960/jge.v7i3.153 |
---|
Katalog-ID: |
DOAJ075950588 |
---|
LEADER | 01000caa a22002652 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | DOAJ075950588 | ||
003 | DE-627 | ||
005 | 20230503070702.0 | ||
007 | cr uuu---uuuuu | ||
008 | 230228s2021 xx |||||o 00| ||eng c | ||
024 | 7 | |a 10.23960/jge.v7i3.153 |2 doi | |
035 | |a (DE-627)DOAJ075950588 | ||
035 | |a (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f | ||
040 | |a DE-627 |b ger |c DE-627 |e rakwb | ||
041 | |a eng |a ind | ||
050 | 0 | |a QE1-996.5 | |
100 | 0 | |a Gestin Mey Ekawati |e verfasserin |4 aut | |
245 | 1 | 0 | |a PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
264 | 1 | |c 2021 | |
336 | |a Text |b txt |2 rdacontent | ||
337 | |a Computermedien |b c |2 rdamedia | ||
338 | |a Online-Ressource |b cr |2 rdacarrier | ||
520 | |a Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. | ||
650 | 4 | |a bemd | |
650 | 4 | |a filtering | |
650 | 4 | |a gravity | |
650 | 4 | |a regional | |
650 | 4 | |a residual | |
653 | 0 | |a Geology | |
773 | 0 | 8 | |i In |t JGE |d Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 |g 7(2021), 3, Seite 191-201 |w (DE-627)DOAJ078611636 |x 26856182 |7 nnns |
773 | 1 | 8 | |g volume:7 |g year:2021 |g number:3 |g pages:191-201 |
856 | 4 | 0 | |u https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 |z kostenfrei |
856 | 4 | 0 | |u https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f |z kostenfrei |
856 | 4 | 0 | |u https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 |z kostenfrei |
856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2356-1599 |y Journal toc |z kostenfrei |
856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2685-6182 |y Journal toc |z kostenfrei |
912 | |a GBV_USEFLAG_A | ||
912 | |a SYSFLAG_A | ||
912 | |a GBV_DOAJ | ||
912 | |a SSG-OLC-PHA | ||
951 | |a AR | ||
952 | |d 7 |j 2021 |e 3 |h 191-201 |
author_variant |
g m e gme |
---|---|
matchkey_str |
article:26856182:2021----::eiaaaoaiaaeadealmugeguaabdmninlmii |
hierarchy_sort_str |
2021 |
callnumber-subject-code |
QE |
publishDate |
2021 |
allfields |
10.23960/jge.v7i3.153 doi (DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QE1-996.5 Gestin Mey Ekawati verfasserin aut PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. bemd filtering gravity regional residual Geology In JGE Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 7(2021), 3, Seite 191-201 (DE-627)DOAJ078611636 26856182 nnns volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 kostenfrei https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f kostenfrei https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 kostenfrei https://doaj.org/toc/2356-1599 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2685-6182 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 7 2021 3 191-201 |
spelling |
10.23960/jge.v7i3.153 doi (DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QE1-996.5 Gestin Mey Ekawati verfasserin aut PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. bemd filtering gravity regional residual Geology In JGE Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 7(2021), 3, Seite 191-201 (DE-627)DOAJ078611636 26856182 nnns volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 kostenfrei https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f kostenfrei https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 kostenfrei https://doaj.org/toc/2356-1599 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2685-6182 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 7 2021 3 191-201 |
allfields_unstemmed |
10.23960/jge.v7i3.153 doi (DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QE1-996.5 Gestin Mey Ekawati verfasserin aut PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. bemd filtering gravity regional residual Geology In JGE Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 7(2021), 3, Seite 191-201 (DE-627)DOAJ078611636 26856182 nnns volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 kostenfrei https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f kostenfrei https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 kostenfrei https://doaj.org/toc/2356-1599 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2685-6182 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 7 2021 3 191-201 |
allfieldsGer |
10.23960/jge.v7i3.153 doi (DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QE1-996.5 Gestin Mey Ekawati verfasserin aut PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. bemd filtering gravity regional residual Geology In JGE Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 7(2021), 3, Seite 191-201 (DE-627)DOAJ078611636 26856182 nnns volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 kostenfrei https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f kostenfrei https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 kostenfrei https://doaj.org/toc/2356-1599 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2685-6182 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 7 2021 3 191-201 |
allfieldsSound |
10.23960/jge.v7i3.153 doi (DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QE1-996.5 Gestin Mey Ekawati verfasserin aut PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. bemd filtering gravity regional residual Geology In JGE Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021 7(2021), 3, Seite 191-201 (DE-627)DOAJ078611636 26856182 nnns volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 kostenfrei https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f kostenfrei https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 kostenfrei https://doaj.org/toc/2356-1599 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2685-6182 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA AR 7 2021 3 191-201 |
language |
English Indonesian |
source |
In JGE 7(2021), 3, Seite 191-201 volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 |
sourceStr |
In JGE 7(2021), 3, Seite 191-201 volume:7 year:2021 number:3 pages:191-201 |
format_phy_str_mv |
Article |
institution |
findex.gbv.de |
topic_facet |
bemd filtering gravity regional residual Geology |
isfreeaccess_bool |
true |
container_title |
JGE |
authorswithroles_txt_mv |
Gestin Mey Ekawati @@aut@@ |
publishDateDaySort_date |
2021-01-01T00:00:00Z |
hierarchy_top_id |
DOAJ078611636 |
id |
DOAJ075950588 |
language_de |
englisch Sangiang |
fullrecord |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ075950588</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230503070702.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230228s2021 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.23960/jge.v7i3.153</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ075950588</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QE1-996.5</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Gestin Mey Ekawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD)</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2021</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">bemd</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">filtering</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">gravity</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">regional</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">residual</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Geology</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">JGE</subfield><subfield code="d">Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021</subfield><subfield code="g">7(2021), 3, Seite 191-201</subfield><subfield code="w">(DE-627)DOAJ078611636</subfield><subfield code="x">26856182</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2021</subfield><subfield code="g">number:3</subfield><subfield code="g">pages:191-201</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2356-1599</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2685-6182</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SSG-OLC-PHA</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2021</subfield><subfield code="e">3</subfield><subfield code="h">191-201</subfield></datafield></record></collection>
|
callnumber-first |
Q - Science |
author |
Gestin Mey Ekawati |
spellingShingle |
Gestin Mey Ekawati misc QE1-996.5 misc bemd misc filtering misc gravity misc regional misc residual misc Geology PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
authorStr |
Gestin Mey Ekawati |
ppnlink_with_tag_str_mv |
@@773@@(DE-627)DOAJ078611636 |
format |
electronic Article |
delete_txt_mv |
keep |
author_role |
aut |
collection |
DOAJ |
remote_str |
true |
callnumber-label |
QE1-996 |
illustrated |
Not Illustrated |
issn |
26856182 |
topic_title |
QE1-996.5 PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) bemd filtering gravity regional residual |
topic |
misc QE1-996.5 misc bemd misc filtering misc gravity misc regional misc residual misc Geology |
topic_unstemmed |
misc QE1-996.5 misc bemd misc filtering misc gravity misc regional misc residual misc Geology |
topic_browse |
misc QE1-996.5 misc bemd misc filtering misc gravity misc regional misc residual misc Geology |
format_facet |
Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource |
format_main_str_mv |
Text Zeitschrift/Artikel |
carriertype_str_mv |
cr |
hierarchy_parent_title |
JGE |
hierarchy_parent_id |
DOAJ078611636 |
hierarchy_top_title |
JGE |
isfreeaccess_txt |
true |
familylinks_str_mv |
(DE-627)DOAJ078611636 |
title |
PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
ctrlnum |
(DE-627)DOAJ075950588 (DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f |
title_full |
PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
author_sort |
Gestin Mey Ekawati |
journal |
JGE |
journalStr |
JGE |
callnumber-first-code |
Q |
lang_code |
eng ind |
isOA_bool |
true |
recordtype |
marc |
publishDateSort |
2021 |
contenttype_str_mv |
txt |
container_start_page |
191 |
author_browse |
Gestin Mey Ekawati |
container_volume |
7 |
class |
QE1-996.5 |
format_se |
Elektronische Aufsätze |
author-letter |
Gestin Mey Ekawati |
doi_str_mv |
10.23960/jge.v7i3.153 |
title_sort |
pemisahan anomali gayaberat daerah lampung menggunakan bidimensional empirical mode decomposition (bemd) |
callnumber |
QE1-996.5 |
title_auth |
PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
abstract |
Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. |
abstractGer |
Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. |
abstract_unstemmed |
Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak. |
collection_details |
GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ SSG-OLC-PHA |
container_issue |
3 |
title_short |
PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD) |
url |
https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153 https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153 https://doaj.org/toc/2356-1599 https://doaj.org/toc/2685-6182 |
remote_bool |
true |
ppnlink |
DOAJ078611636 |
callnumber-subject |
QE - Geology |
mediatype_str_mv |
c |
isOA_txt |
true |
hochschulschrift_bool |
false |
doi_str |
10.23960/jge.v7i3.153 |
callnumber-a |
QE1-996.5 |
up_date |
2024-07-03T17:45:17.342Z |
_version_ |
1803580832317702144 |
fullrecord_marcxml |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000caa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ075950588</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230503070702.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230228s2021 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.23960/jge.v7i3.153</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ075950588</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QE1-996.5</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Gestin Mey Ekawati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD)</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2021</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">bemd</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">filtering</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">gravity</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">regional</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">residual</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Geology</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">JGE</subfield><subfield code="d">Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung, 2021</subfield><subfield code="g">7(2021), 3, Seite 191-201</subfield><subfield code="w">(DE-627)DOAJ078611636</subfield><subfield code="x">26856182</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2021</subfield><subfield code="g">number:3</subfield><subfield code="g">pages:191-201</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/7bd9cc9de602450498da5007fe84c01f</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/153</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2356-1599</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2685-6182</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SSG-OLC-PHA</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2021</subfield><subfield code="e">3</subfield><subfield code="h">191-201</subfield></datafield></record></collection>
|
score |
7.40065 |