EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT

Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilaku...
Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:

Autor*in:	Athifa Lithiflika K. Yahya [verfasserIn] Mintarto Martosudiro [verfasserIn] Fery Abdul Choliq [verfasserIn]

Format:	E-Artikel
Sprache:	Englisch ; Indonesisch

Erschienen:	2021

Schlagwörter:	alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat

Übergeordnetes Werk:	In: Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) - University of Brawijaya, 2022, 9(2021), 4, Seite 115-126
Übergeordnetes Werk:	volume:9 ; year:2021 ; number:4 ; pages:115-126

Links:	Link aufrufen Link aufrufen Link aufrufen Journal toc Journal toc

DOI / URN:	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1

Katalog-ID:	DOAJ083519343

Internformat


LEADER	01000naa a22002652 4500
001	DOAJ083519343
003	DE-627
005	20230311021609.0
007	cr uuu---uuuuu
008	230311s2021 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c
024	7		\|a 10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 \|2 doi
035			\|a (DE-627)DOAJ083519343
035			\|a (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92
040			\|a DE-627 \|b ger \|c DE-627 \|e rakwb
041			\|a eng \|a ind
100	0		\|a Athifa Lithiflika K. Yahya \|e verfasserin \|4 aut
245	1	0	\|a EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
264		1	\|c 2021
336			\|a Text \|b txt \|2 rdacontent
337			\|a Computermedien \|b c \|2 rdamedia
338			\|a Online-Ressource \|b cr \|2 rdacarrier
520			\|a Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.
650		4	\|a alternaria sp.
650		4	\|a ekstrak daun kelor
650		4	\|a moringa oleifera
650		4	\|a tomat
653		0	\|a Agriculture
653		0	\|a S
700	0		\|a Mintarto Martosudiro \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Fery Abdul Choliq \|e verfasserin \|4 aut
773	0	8	\|i In \|t Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) \|d University of Brawijaya, 2022 \|g 9(2021), 4, Seite 115-126 \|w (DE-627)182412449X \|x 25806459 \|7 nnns
773	1	8	\|g volume:9 \|g year:2021 \|g number:4 \|g pages:115-126
856	4	0	\|u https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2338-4336 \|y Journal toc \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2580-6459 \|y Journal toc \|z kostenfrei
912			\|a GBV_USEFLAG_A
912			\|a SYSFLAG_A
912			\|a GBV_DOAJ
912			\|a GBV_ILN_20
912			\|a GBV_ILN_22
912			\|a GBV_ILN_24
912			\|a GBV_ILN_31
912			\|a GBV_ILN_39
912			\|a GBV_ILN_40
912			\|a GBV_ILN_60
912			\|a GBV_ILN_62
912			\|a GBV_ILN_63
912			\|a GBV_ILN_65
912			\|a GBV_ILN_69
912			\|a GBV_ILN_70
912			\|a GBV_ILN_73
912			\|a GBV_ILN_95
912			\|a GBV_ILN_105
912			\|a GBV_ILN_110
912			\|a GBV_ILN_151
912			\|a GBV_ILN_161
912			\|a GBV_ILN_213
912			\|a GBV_ILN_230
912			\|a GBV_ILN_285
912			\|a GBV_ILN_293
912			\|a GBV_ILN_602
912			\|a GBV_ILN_2014
912			\|a GBV_ILN_4012
912			\|a GBV_ILN_4037
912			\|a GBV_ILN_4112
912			\|a GBV_ILN_4125
912			\|a GBV_ILN_4126
912			\|a GBV_ILN_4249
912			\|a GBV_ILN_4305
912			\|a GBV_ILN_4306
912			\|a GBV_ILN_4307
912			\|a GBV_ILN_4313
912			\|a GBV_ILN_4322
912			\|a GBV_ILN_4323
912			\|a GBV_ILN_4324
912			\|a GBV_ILN_4325
912			\|a GBV_ILN_4367
912			\|a GBV_ILN_4700
951			\|a AR
952			\|d 9 \|j 2021 \|e 4 \|h 115-126

Indexfelder

author_variant	a l k y alky m m mm f a c fac
matchkey_str	article:25806459:2021----::fkiiaesrkaaaklroigoefrlmehdpeykteckoeaa
hierarchy_sort_str	2021
publishDate	2021
allfields	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 doi (DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind Athifa Lithiflika K. Yahya verfasserin aut EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50. alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S Mintarto Martosudiro verfasserin aut Fery Abdul Choliq verfasserin aut In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) University of Brawijaya, 2022 9(2021), 4, Seite 115-126 (DE-627)182412449X 25806459 nnns volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126 https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 kostenfrei https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 kostenfrei https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 kostenfrei https://doaj.org/toc/2338-4336 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-6459 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 9 2021 4 115-126
spelling	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 doi (DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind Athifa Lithiflika K. Yahya verfasserin aut EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50. alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S Mintarto Martosudiro verfasserin aut Fery Abdul Choliq verfasserin aut In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) University of Brawijaya, 2022 9(2021), 4, Seite 115-126 (DE-627)182412449X 25806459 nnns volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126 https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 kostenfrei https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 kostenfrei https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 kostenfrei https://doaj.org/toc/2338-4336 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-6459 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 9 2021 4 115-126
allfields_unstemmed	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 doi (DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind Athifa Lithiflika K. Yahya verfasserin aut EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50. alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S Mintarto Martosudiro verfasserin aut Fery Abdul Choliq verfasserin aut In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) University of Brawijaya, 2022 9(2021), 4, Seite 115-126 (DE-627)182412449X 25806459 nnns volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126 https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 kostenfrei https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 kostenfrei https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 kostenfrei https://doaj.org/toc/2338-4336 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-6459 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 9 2021 4 115-126
allfieldsGer	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 doi (DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind Athifa Lithiflika K. Yahya verfasserin aut EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50. alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S Mintarto Martosudiro verfasserin aut Fery Abdul Choliq verfasserin aut In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) University of Brawijaya, 2022 9(2021), 4, Seite 115-126 (DE-627)182412449X 25806459 nnns volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126 https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 kostenfrei https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 kostenfrei https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 kostenfrei https://doaj.org/toc/2338-4336 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-6459 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 9 2021 4 115-126
allfieldsSound	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 doi (DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind Athifa Lithiflika K. Yahya verfasserin aut EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT 2021 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50. alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S Mintarto Martosudiro verfasserin aut Fery Abdul Choliq verfasserin aut In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) University of Brawijaya, 2022 9(2021), 4, Seite 115-126 (DE-627)182412449X 25806459 nnns volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126 https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 kostenfrei https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 kostenfrei https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 kostenfrei https://doaj.org/toc/2338-4336 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2580-6459 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 9 2021 4 115-126
language	English Indonesian
source	In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) 9(2021), 4, Seite 115-126 volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126
sourceStr	In Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) 9(2021), 4, Seite 115-126 volume:9 year:2021 number:4 pages:115-126
format_phy_str_mv	Article
institution	findex.gbv.de
topic_facet	alternaria sp. ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat Agriculture S
isfreeaccess_bool	true
container_title	Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
authorswithroles_txt_mv	Athifa Lithiflika K. Yahya @@aut@@ Mintarto Martosudiro @@aut@@ Fery Abdul Choliq @@aut@@
publishDateDaySort_date	2021-01-01T00:00:00Z
hierarchy_top_id	182412449X
id	DOAJ083519343
language_de	englisch Sangiang
fullrecord	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ083519343</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230311021609.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230311s2021 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ083519343</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Athifa Lithiflika K. Yahya</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2021</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">alternaria sp.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">ekstrak daun kelor</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">moringa oleifera</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">tomat</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Agriculture</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">S</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mintarto Martosudiro</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Fery Abdul Choliq</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)</subfield><subfield code="d">University of Brawijaya, 2022</subfield><subfield code="g">9(2021), 4, Seite 115-126</subfield><subfield code="w">(DE-627)182412449X</subfield><subfield code="x">25806459</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:9</subfield><subfield code="g">year:2021</subfield><subfield code="g">number:4</subfield><subfield code="g">pages:115-126</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2338-4336</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-6459</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_20</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_22</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_24</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_31</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_39</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_40</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_60</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_62</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_63</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_65</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_69</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_70</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_73</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_95</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_105</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_110</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_151</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_161</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_213</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_230</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_285</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_293</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_602</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_2014</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4012</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4037</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4112</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4125</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4126</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4249</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4305</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4306</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4307</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4313</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4322</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4323</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4324</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4325</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4367</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4700</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">9</subfield><subfield code="j">2021</subfield><subfield code="e">4</subfield><subfield code="h">115-126</subfield></datafield></record></collection>
author	Athifa Lithiflika K. Yahya
spellingShingle	Athifa Lithiflika K. Yahya misc alternaria sp. misc ekstrak daun kelor misc moringa oleifera misc tomat misc Agriculture misc S EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
authorStr	Athifa Lithiflika K. Yahya
ppnlink_with_tag_str_mv	@@773@@(DE-627)182412449X
format	electronic Article
delete_txt_mv	keep
author_role	aut aut aut
collection	DOAJ
remote_str	true
illustrated	Not Illustrated
issn	25806459
topic_title	EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT alternaria sp ekstrak daun kelor moringa oleifera tomat
topic	misc alternaria sp. misc ekstrak daun kelor misc moringa oleifera misc tomat misc Agriculture misc S
topic_unstemmed	misc alternaria sp. misc ekstrak daun kelor misc moringa oleifera misc tomat misc Agriculture misc S
topic_browse	misc alternaria sp. misc ekstrak daun kelor misc moringa oleifera misc tomat misc Agriculture misc S
format_facet	Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource
format_main_str_mv	Text Zeitschrift/Artikel
carriertype_str_mv	cr
hierarchy_parent_title	Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
hierarchy_parent_id	182412449X
hierarchy_top_title	Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
isfreeaccess_txt	true
familylinks_str_mv	(DE-627)182412449X
title	EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
ctrlnum	(DE-627)DOAJ083519343 (DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92
title_full	EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
author_sort	Athifa Lithiflika K. Yahya
journal	Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
journalStr	Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
lang_code	eng ind
isOA_bool	true
recordtype	marc
publishDateSort	2021
contenttype_str_mv	txt
container_start_page	115
author_browse	Athifa Lithiflika K. Yahya Mintarto Martosudiro Fery Abdul Choliq
container_volume	9
format_se	Elektronische Aufsätze
author-letter	Athifa Lithiflika K. Yahya
doi_str_mv	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1
author2-role	verfasserin
title_sort	efektifitas ekstrak tanaman kelor (moringa oleifera lam.) terhadap penyakit bercak cokelat alternaria sp. pada tanaman tomat
title_auth	EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
abstract	Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.
abstractGer	Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.
abstract_unstemmed	Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.
collection_details	GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_70 GBV_ILN_73 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700
container_issue	4
title_short	EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT
url	https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1 https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92 https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333 https://doaj.org/toc/2338-4336 https://doaj.org/toc/2580-6459
remote_bool	true
author2	Mintarto Martosudiro Fery Abdul Choliq
author2Str	Mintarto Martosudiro Fery Abdul Choliq
ppnlink	182412449X
mediatype_str_mv	c
isOA_txt	true
hochschulschrift_bool	false
doi_str	10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1
up_date	2024-07-03T17:55:20.127Z
_version_	1803581464381489152
fullrecord_marcxml	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ083519343</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20230311021609.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">230311s2021 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ083519343</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ29afdb012e6c4a108080266150a62f92</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Athifa Lithiflika K. Yahya</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2021</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Tanaman kelor merupakan tanaman perennial yang dapat tumbuh pada musim kemarau maupun musim hujan pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Bagian tanaman kelor seperti akar, bunga, kulit batang, batang, daun dan biji kelor memiliki kandungan senyawa yang bersifat antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagian ekstrak tanaman kelor dengan berbagai konsentrasi terhadap kemampuan penghambatan secara in vitro dan in vivo serta nilai LC50 terhadap penyakit bercak cokelat Alternaria sp. pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Universitas Brawijaya. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu jenis ekstrak (daun, kulit batang, dan biji kelor) dan taraf konsentrasi (0%, 5%, 7,5% dan 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efektifitas penghambatan yang paling baik dibanding ekstrak kulit batang kelor dan biji kelor pada pengujian secara in vitro maupun in vivo. Pemberian konsentrasi ekstrak sebesar 7.5% dan 10% memiliki efektifitas penghambatan yang efektif dalam menghambat Alternaria sp. berdasarkan hasil in vitro, in vivo dan perhitungan LC50.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">alternaria sp.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">ekstrak daun kelor</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">moringa oleifera</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">tomat</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Agriculture</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">S</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mintarto Martosudiro</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Fery Abdul Choliq</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)</subfield><subfield code="d">University of Brawijaya, 2022</subfield><subfield code="g">9(2021), 4, Seite 115-126</subfield><subfield code="w">(DE-627)182412449X</subfield><subfield code="x">25806459</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:9</subfield><subfield code="g">year:2021</subfield><subfield code="g">number:4</subfield><subfield code="g">pages:115-126</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.4.1</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/29afdb012e6c4a108080266150a62f92</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/333</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2338-4336</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2580-6459</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_20</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_22</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_24</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_31</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_39</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_40</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_60</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_62</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_63</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_65</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_69</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_70</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_73</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_95</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_105</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_110</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_151</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_161</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_213</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_230</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_285</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_293</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_602</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_2014</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4012</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4037</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4112</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4125</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4126</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4249</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4305</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4306</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4307</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4313</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4322</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4323</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4324</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4325</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4367</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4700</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">9</subfield><subfield code="j">2021</subfield><subfield code="e">4</subfield><subfield code="h">115-126</subfield></datafield></record></collection>
score	7.4010057

Nicht das Richtige dabei?

Schreiben Sie uns!

EFEKTIFITAS EKSTRAK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKELAT Alternaria sp. PADA TANAMAN TOMAT

Nicht das Richtige dabei?

Zugang & Verfügbarkeit

Vorhandene Bände

Nicht das Richtige dabei?