Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:

Autor*in:	Sherlyn Sean [verfasserIn] Jennifer Rachel Siyulan [verfasserIn] Michella Chiara Heriyanto [verfasserIn] Surilena [verfasserIn]

Format:	E-Artikel
Sprache:	Englisch ; Indonesisch

Erschienen:	2022

Schlagwörter:	gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation

Übergeordnetes Werk:	In: Scripta Score Scientific Medical Journal - Talenta Publisher, 2022, 4(2022), 1, Seite 63-75
Übergeordnetes Werk:	volume:4 ; year:2022 ; number:1 ; pages:63-75

Links:	Link aufrufen Link aufrufen Link aufrufen Journal toc Journal toc

DOI / URN:	10.32734/scripta.v4i1.8426

Katalog-ID:	DOAJ09865893X

Internformat


LEADER	01000naa a22002652 4500
001	DOAJ09865893X
003	DE-627
005	20240413234717.0
007	cr uuu---uuuuu
008	240413s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c
024	7		\|a 10.32734/scripta.v4i1.8426 \|2 doi
035			\|a (DE-627)DOAJ09865893X
035			\|a (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9
040			\|a DE-627 \|b ger \|c DE-627 \|e rakwb
041			\|a eng \|a ind
050		0	\|a R5-920
100	0		\|a Sherlyn Sean \|e verfasserin \|4 aut
245	1	0	\|a Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
264		1	\|c 2022
336			\|a Text \|b txt \|2 rdacontent
337			\|a Computermedien \|b c \|2 rdamedia
338			\|a Online-Ressource \|b cr \|2 rdacarrier
520			\|a Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.
650		4	\|a gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
650		4	\|a nerve stimulation
650		4	\|a terapi
650		4	\|a trigeminal nerve stimulation
650		4	\|a transcutaneous vagus nerve stimulation
653		0	\|a Medicine (General)
700	0		\|a Jennifer Rachel Siyulan \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Michella Chiara Heriyanto \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Surilena \|e verfasserin \|4 aut
773	0	8	\|i In \|t Scripta Score Scientific Medical Journal \|d Talenta Publisher, 2022 \|g 4(2022), 1, Seite 63-75 \|w (DE-627)1789923239 \|x 26860864 \|7 nnns
773	1	8	\|g volume:4 \|g year:2022 \|g number:1 \|g pages:63-75
856	4	0	\|u https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2088-8686 \|y Journal toc \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2686-0864 \|y Journal toc \|z kostenfrei
912			\|a GBV_USEFLAG_A
912			\|a SYSFLAG_A
912			\|a GBV_DOAJ
912			\|a GBV_ILN_20
912			\|a GBV_ILN_22
912			\|a GBV_ILN_23
912			\|a GBV_ILN_24
912			\|a GBV_ILN_31
912			\|a GBV_ILN_39
912			\|a GBV_ILN_40
912			\|a GBV_ILN_60
912			\|a GBV_ILN_62
912			\|a GBV_ILN_63
912			\|a GBV_ILN_65
912			\|a GBV_ILN_69
912			\|a GBV_ILN_73
912			\|a GBV_ILN_74
912			\|a GBV_ILN_95
912			\|a GBV_ILN_105
912			\|a GBV_ILN_110
912			\|a GBV_ILN_151
912			\|a GBV_ILN_161
912			\|a GBV_ILN_170
912			\|a GBV_ILN_206
912			\|a GBV_ILN_213
912			\|a GBV_ILN_230
912			\|a GBV_ILN_285
912			\|a GBV_ILN_293
912			\|a GBV_ILN_602
912			\|a GBV_ILN_2014
912			\|a GBV_ILN_4012
912			\|a GBV_ILN_4037
912			\|a GBV_ILN_4112
912			\|a GBV_ILN_4125
912			\|a GBV_ILN_4126
912			\|a GBV_ILN_4249
912			\|a GBV_ILN_4305
912			\|a GBV_ILN_4306
912			\|a GBV_ILN_4307
912			\|a GBV_ILN_4313
912			\|a GBV_ILN_4322
912			\|a GBV_ILN_4323
912			\|a GBV_ILN_4324
912			\|a GBV_ILN_4325
912			\|a GBV_ILN_4338
912			\|a GBV_ILN_4367
912			\|a GBV_ILN_4700
951			\|a AR
952			\|d 4 \|j 2022 \|e 1 \|h 63-75

Indexfelder

author_variant	s s ss j r s jrs m c h mch s
matchkey_str	article:26860864:2022----::evsiuaineuhnvstraueaaatraipnoaagngapmst
hierarchy_sort_str	2022
callnumber-subject-code	R
publishDate	2022
allfields	10.32734/scripta.v4i1.8426 doi (DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind R5-920 Sherlyn Sean verfasserin aut Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General) Jennifer Rachel Siyulan verfasserin aut Michella Chiara Heriyanto verfasserin aut Surilena verfasserin aut In Scripta Score Scientific Medical Journal Talenta Publisher, 2022 4(2022), 1, Seite 63-75 (DE-627)1789923239 26860864 nnns volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75 https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 kostenfrei https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 kostenfrei https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-8686 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2686-0864 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 4 2022 1 63-75
spelling	10.32734/scripta.v4i1.8426 doi (DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind R5-920 Sherlyn Sean verfasserin aut Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General) Jennifer Rachel Siyulan verfasserin aut Michella Chiara Heriyanto verfasserin aut Surilena verfasserin aut In Scripta Score Scientific Medical Journal Talenta Publisher, 2022 4(2022), 1, Seite 63-75 (DE-627)1789923239 26860864 nnns volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75 https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 kostenfrei https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 kostenfrei https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-8686 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2686-0864 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 4 2022 1 63-75
allfields_unstemmed	10.32734/scripta.v4i1.8426 doi (DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind R5-920 Sherlyn Sean verfasserin aut Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General) Jennifer Rachel Siyulan verfasserin aut Michella Chiara Heriyanto verfasserin aut Surilena verfasserin aut In Scripta Score Scientific Medical Journal Talenta Publisher, 2022 4(2022), 1, Seite 63-75 (DE-627)1789923239 26860864 nnns volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75 https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 kostenfrei https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 kostenfrei https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-8686 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2686-0864 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 4 2022 1 63-75
allfieldsGer	10.32734/scripta.v4i1.8426 doi (DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind R5-920 Sherlyn Sean verfasserin aut Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General) Jennifer Rachel Siyulan verfasserin aut Michella Chiara Heriyanto verfasserin aut Surilena verfasserin aut In Scripta Score Scientific Medical Journal Talenta Publisher, 2022 4(2022), 1, Seite 63-75 (DE-627)1789923239 26860864 nnns volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75 https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 kostenfrei https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 kostenfrei https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-8686 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2686-0864 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 4 2022 1 63-75
allfieldsSound	10.32734/scripta.v4i1.8426 doi (DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind R5-920 Sherlyn Sean verfasserin aut Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 2022 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu. gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General) Jennifer Rachel Siyulan verfasserin aut Michella Chiara Heriyanto verfasserin aut Surilena verfasserin aut In Scripta Score Scientific Medical Journal Talenta Publisher, 2022 4(2022), 1, Seite 63-75 (DE-627)1789923239 26860864 nnns volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75 https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 kostenfrei https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 kostenfrei https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-8686 Journal toc kostenfrei https://doaj.org/toc/2686-0864 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700 AR 4 2022 1 63-75
language	English Indonesian
source	In Scripta Score Scientific Medical Journal 4(2022), 1, Seite 63-75 volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75
sourceStr	In Scripta Score Scientific Medical Journal 4(2022), 1, Seite 63-75 volume:4 year:2022 number:1 pages:63-75
format_phy_str_mv	Article
institution	findex.gbv.de
topic_facet	gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation Medicine (General)
isfreeaccess_bool	true
container_title	Scripta Score Scientific Medical Journal
authorswithroles_txt_mv	Sherlyn Sean @@aut@@ Jennifer Rachel Siyulan @@aut@@ Michella Chiara Heriyanto @@aut@@ Surilena @@aut@@
publishDateDaySort_date	2022-01-01T00:00:00Z
hierarchy_top_id	1789923239
id	DOAJ09865893X
language_de	englisch Sangiang
fullrecord	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ09865893X</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234717.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.32734/scripta.v4i1.8426</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ09865893X</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R5-920</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Sherlyn Sean</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">terapi</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">trigeminal nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">transcutaneous vagus nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine (General)</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Jennifer Rachel Siyulan</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Michella Chiara Heriyanto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Surilena</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Scripta Score Scientific Medical Journal</subfield><subfield code="d">Talenta Publisher, 2022</subfield><subfield code="g">4(2022), 1, Seite 63-75</subfield><subfield code="w">(DE-627)1789923239</subfield><subfield code="x">26860864</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:4</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:63-75</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-8686</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2686-0864</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_20</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_22</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_23</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_24</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_31</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_39</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_40</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_60</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_62</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_63</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_65</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_69</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_73</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_74</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_95</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_105</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_110</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_151</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_161</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_170</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_206</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_213</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_230</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_285</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_293</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_602</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_2014</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4012</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4037</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4112</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4125</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4126</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4249</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4305</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4306</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4307</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4313</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4322</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4323</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4324</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4325</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4338</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4367</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4700</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">4</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">63-75</subfield></datafield></record></collection>
callnumber-first	R - Medicine
author	Sherlyn Sean
spellingShingle	Sherlyn Sean misc R5-920 misc gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas misc nerve stimulation misc terapi misc trigeminal nerve stimulation misc transcutaneous vagus nerve stimulation misc Medicine (General) Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
authorStr	Sherlyn Sean
ppnlink_with_tag_str_mv	@@773@@(DE-627)1789923239
format	electronic Article
delete_txt_mv	keep
author_role	aut aut aut aut
collection	DOAJ
remote_str	true
callnumber-label	R5-920
illustrated	Not Illustrated
issn	26860864
topic_title	R5-920 Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas nerve stimulation terapi trigeminal nerve stimulation transcutaneous vagus nerve stimulation
topic	misc R5-920 misc gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas misc nerve stimulation misc terapi misc trigeminal nerve stimulation misc transcutaneous vagus nerve stimulation misc Medicine (General)
topic_unstemmed	misc R5-920 misc gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas misc nerve stimulation misc terapi misc trigeminal nerve stimulation misc transcutaneous vagus nerve stimulation misc Medicine (General)
topic_browse	misc R5-920 misc gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas misc nerve stimulation misc terapi misc trigeminal nerve stimulation misc transcutaneous vagus nerve stimulation misc Medicine (General)
format_facet	Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource
format_main_str_mv	Text Zeitschrift/Artikel
carriertype_str_mv	cr
hierarchy_parent_title	Scripta Score Scientific Medical Journal
hierarchy_parent_id	1789923239
hierarchy_top_title	Scripta Score Scientific Medical Journal
isfreeaccess_txt	true
familylinks_str_mv	(DE-627)1789923239
title	Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
ctrlnum	(DE-627)DOAJ09865893X (DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9
title_full	Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
author_sort	Sherlyn Sean
journal	Scripta Score Scientific Medical Journal
journalStr	Scripta Score Scientific Medical Journal
callnumber-first-code	R
lang_code	eng ind
isOA_bool	true
recordtype	marc
publishDateSort	2022
contenttype_str_mv	txt
container_start_page	63
author_browse	Sherlyn Sean Jennifer Rachel Siyulan Michella Chiara Heriyanto Surilena
container_volume	4
class	R5-920
format_se	Elektronische Aufsätze
author-letter	Sherlyn Sean
doi_str_mv	10.32734/scripta.v4i1.8426
author2-role	verfasserin
title_sort	nerve stimulation: sebuah inovasi terbaru sebagai alternatif pengobatan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
callnumber	R5-920
title_auth	Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
abstract	Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.
abstractGer	Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.
abstract_unstemmed	Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.
collection_details	GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ GBV_ILN_20 GBV_ILN_22 GBV_ILN_23 GBV_ILN_24 GBV_ILN_31 GBV_ILN_39 GBV_ILN_40 GBV_ILN_60 GBV_ILN_62 GBV_ILN_63 GBV_ILN_65 GBV_ILN_69 GBV_ILN_73 GBV_ILN_74 GBV_ILN_95 GBV_ILN_105 GBV_ILN_110 GBV_ILN_151 GBV_ILN_161 GBV_ILN_170 GBV_ILN_206 GBV_ILN_213 GBV_ILN_230 GBV_ILN_285 GBV_ILN_293 GBV_ILN_602 GBV_ILN_2014 GBV_ILN_4012 GBV_ILN_4037 GBV_ILN_4112 GBV_ILN_4125 GBV_ILN_4126 GBV_ILN_4249 GBV_ILN_4305 GBV_ILN_4306 GBV_ILN_4307 GBV_ILN_4313 GBV_ILN_4322 GBV_ILN_4323 GBV_ILN_4324 GBV_ILN_4325 GBV_ILN_4338 GBV_ILN_4367 GBV_ILN_4700
container_issue	1
title_short	Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
url	https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426 https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9 https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426 https://doaj.org/toc/2088-8686 https://doaj.org/toc/2686-0864
remote_bool	true
author2	Jennifer Rachel Siyulan Michella Chiara Heriyanto Surilena
author2Str	Jennifer Rachel Siyulan Michella Chiara Heriyanto Surilena
ppnlink	1789923239
callnumber-subject	R - General Medicine
mediatype_str_mv	c
isOA_txt	true
hochschulschrift_bool	false
doi_str	10.32734/scripta.v4i1.8426
callnumber-a	R5-920
up_date	2024-07-03T18:28:44.773Z
_version_	1803583566411464704
fullrecord_marcxml	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ09865893X</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234717.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2022 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.32734/scripta.v4i1.8426</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ09865893X</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJf78b94ece5af4d96b7378982542a84d9</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">R5-920</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Sherlyn Sean</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2022</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) masih menjadi masalah kesehatan jiwa di dunia dan angka kejadian GPPH masih cukup tinggi di Indonesia. Hingga kini, standar regimen yang digunakan adalah farmakoterapi dengan obat golongan psikostimulan yang dinilai kurang baik karena memiliki berbagai efek samping. Sebagai alternatif, terdapat inovasi terbaru, yaitu nerve stimulation, yang merupakan sebuah prosedur non-invasif dan dapat ditoleransi dengan baik. Nerve stimulation dapat dilakukan melalui rangsangan elektrik pada saraf trigeminus (Trigeminal Nerve Stimulation) dan saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation). Tujuan: Mencari terapi alternatif dengan efektivitas tinggi dan efek samping minimal dalam tatalaksana GPPH. Metode: Pada literature review ini, dilakukan penelusuran kata kunci “nerve stimulation”, “transcutaneous vagus nerve stimulation”, “trigeminal nerve stimulation”, dan “GPPH” melalui beberapa search engine. Setelah itu, dilanjutkan dengan skrining dimana diperoleh 6 jurnal yang selanjutnya ditinjau secara seksama. Pembahasan: Pasien dengan GPPH mengalami gangguan regulasi neurotransmitter dimana terdapat penurunan dopamin, GABA dan norepinefrin. Penggunaan nerve stimulation dipercaya dapat menjadi terapi efektif untuk pasien GPPH. Uji klinis terhadap nerve stimulation pada saraf trigeminus telah menunjukan penurunan nilai ADHD-IV Rating Scale dan Conners Global Index. Stimulasi saraf vagus juga menunjukkan peningkatan produksi neurotransmitter GABA dan norepinefrin dengan cara merangsang beberapa regio di otak terutama nucleus tractus solitarius dan locus coeruleus. Kesimpulan: Salah satu terapi mutakhir yang dapat digunakan dalam pengobatan GPPH adalah dengan menggunakan alat nerve stimulator. Secara keseluruhan, nerve stimulation memberikan efek yang baik pada pengobatan GPPH. Terapi nerve stimulation relatif aman dengan efek samping minimal yang dapat ditoleransi pada mayoritas individu.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">terapi</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">trigeminal nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">transcutaneous vagus nerve stimulation</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Medicine (General)</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Jennifer Rachel Siyulan</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Michella Chiara Heriyanto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Surilena</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Scripta Score Scientific Medical Journal</subfield><subfield code="d">Talenta Publisher, 2022</subfield><subfield code="g">4(2022), 1, Seite 63-75</subfield><subfield code="w">(DE-627)1789923239</subfield><subfield code="x">26860864</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:4</subfield><subfield code="g">year:2022</subfield><subfield code="g">number:1</subfield><subfield code="g">pages:63-75</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.32734/scripta.v4i1.8426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/f78b94ece5af4d96b7378982542a84d9</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://talenta.usu.ac.id/scripta/article/view/8426</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-8686</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2686-0864</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_20</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_22</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_23</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_24</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_31</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_39</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_40</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_60</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_62</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_63</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_65</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_69</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_73</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_74</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_95</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_105</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_110</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_151</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_161</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_170</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_206</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_213</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_230</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_285</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_293</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_602</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_2014</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4012</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4037</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4112</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4125</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4126</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4249</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4305</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4306</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4307</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4313</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4322</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4323</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4324</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4325</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4338</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4367</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_ILN_4700</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">4</subfield><subfield code="j">2022</subfield><subfield code="e">1</subfield><subfield code="h">63-75</subfield></datafield></record></collection>
score	7.4011717

Nicht das Richtige dabei?

Schreiben Sie uns!

Nerve Stimulation: Sebuah Inovasi Terbaru sebagai Alternatif Pengobatan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

Nicht das Richtige dabei?

Zugang & Verfügbarkeit

Vorhandene Bände

Nicht das Richtige dabei?