Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi

Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada...
Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:

Autor*in:	Laras Ati [verfasserIn] Priyandika D.R [verfasserIn] Agus Yulianto [verfasserIn] Mahardika Prasetya Aji [verfasserIn]

Format:	E-Artikel
Sprache:	Englisch ; Indonesisch

Erschienen:	2018

Schlagwörter:	limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida

Übergeordnetes Werk:	In: Jurnal Fisika - Universitas Negeri Semarang, 2015, 7(2018), 2
Übergeordnetes Werk:	volume:7 ; year:2018 ; number:2

Links:	Link aufrufen Link aufrufen Link aufrufen Journal toc

DOI / URN:	10.15294/jf.v7i2.13372

Katalog-ID:	DOAJ098661574

Internformat


LEADER	01000naa a22002652 4500
001	DOAJ098661574
003	DE-627
005	20240413234807.0
007	cr uuu---uuuuu
008	240413s2018 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c
024	7		\|a 10.15294/jf.v7i2.13372 \|2 doi
035			\|a (DE-627)DOAJ098661574
035			\|a (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e
040			\|a DE-627 \|b ger \|c DE-627 \|e rakwb
041			\|a eng \|a ind
050		0	\|a QC1-999
100	0		\|a Laras Ati \|e verfasserin \|4 aut
245	1	0	\|a Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
264		1	\|c 2018
336			\|a Text \|b txt \|2 rdacontent
337			\|a Computermedien \|b c \|2 rdamedia
338			\|a Online-Ressource \|b cr \|2 rdacarrier
520			\|a Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
650		4	\|a limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida
653		0	\|a Physics
700	0		\|a Priyandika D.R \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Agus Yulianto \|e verfasserin \|4 aut
700	0		\|a Mahardika Prasetya Aji \|e verfasserin \|4 aut
773	0	8	\|i In \|t Jurnal Fisika \|d Universitas Negeri Semarang, 2015 \|g 7(2018), 2 \|w (DE-627)1760645184 \|x 20881509 \|7 nnns
773	1	8	\|g volume:7 \|g year:2018 \|g number:2
856	4	0	\|u https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e \|z kostenfrei
856	4	0	\|u https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 \|z kostenfrei
856	4	2	\|u https://doaj.org/toc/2088-1509 \|y Journal toc \|z kostenfrei
912			\|a GBV_USEFLAG_A
912			\|a SYSFLAG_A
912			\|a GBV_DOAJ
951			\|a AR
952			\|d 7 \|j 2018 \|e 2

Indexfelder

author_variant	l a la p d pd a y ay m p a mpa
matchkey_str	article:20881509:2018----::jeetvtsktaslmasnmnaiegkiandn
hierarchy_sort_str	2018
callnumber-subject-code	QC
publishDate	2018
allfields	10.15294/jf.v7i2.13372 doi (DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Laras Ati verfasserin aut Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi 2018 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics Priyandika D.R verfasserin aut Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 7(2018), 2 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:7 year:2018 number:2 https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 kostenfrei https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2018 2
spelling	10.15294/jf.v7i2.13372 doi (DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Laras Ati verfasserin aut Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi 2018 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics Priyandika D.R verfasserin aut Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 7(2018), 2 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:7 year:2018 number:2 https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 kostenfrei https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2018 2
allfields_unstemmed	10.15294/jf.v7i2.13372 doi (DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Laras Ati verfasserin aut Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi 2018 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics Priyandika D.R verfasserin aut Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 7(2018), 2 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:7 year:2018 number:2 https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 kostenfrei https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2018 2
allfieldsGer	10.15294/jf.v7i2.13372 doi (DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Laras Ati verfasserin aut Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi 2018 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics Priyandika D.R verfasserin aut Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 7(2018), 2 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:7 year:2018 number:2 https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 kostenfrei https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2018 2
allfieldsSound	10.15294/jf.v7i2.13372 doi (DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Laras Ati verfasserin aut Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi 2018 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics Priyandika D.R verfasserin aut Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 7(2018), 2 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:7 year:2018 number:2 https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 kostenfrei https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 7 2018 2
language	English Indonesian
source	In Jurnal Fisika 7(2018), 2 volume:7 year:2018 number:2
sourceStr	In Jurnal Fisika 7(2018), 2 volume:7 year:2018 number:2
format_phy_str_mv	Article
institution	findex.gbv.de
topic_facet	limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida Physics
isfreeaccess_bool	true
container_title	Jurnal Fisika
authorswithroles_txt_mv	Laras Ati @@aut@@ Priyandika D.R @@aut@@ Agus Yulianto @@aut@@ Mahardika Prasetya Aji @@aut@@
publishDateDaySort_date	2018-01-01T00:00:00Z
hierarchy_top_id	1760645184
id	DOAJ098661574
language_de	englisch Sangiang
fullrecord	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ098661574</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234807.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2018 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.15294/jf.v7i2.13372</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ098661574</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QC1-999</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Laras Ati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2018</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Physics</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Priyandika D.R</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Agus Yulianto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mahardika Prasetya Aji</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Fisika</subfield><subfield code="d">Universitas Negeri Semarang, 2015</subfield><subfield code="g">7(2018), 2</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760645184</subfield><subfield code="x">20881509</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2018</subfield><subfield code="g">number:2</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-1509</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2018</subfield><subfield code="e">2</subfield></datafield></record></collection>
callnumber-first	Q - Science
author	Laras Ati
spellingShingle	Laras Ati misc QC1-999 misc limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida misc Physics Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
authorStr	Laras Ati
ppnlink_with_tag_str_mv	@@773@@(DE-627)1760645184
format	electronic Article
delete_txt_mv	keep
author_role	aut aut aut aut
collection	DOAJ
remote_str	true
callnumber-label	QC1-999
illustrated	Not Illustrated
issn	20881509
topic_title	QC1-999 Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida
topic	misc QC1-999 misc limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida misc Physics
topic_unstemmed	misc QC1-999 misc limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida misc Physics
topic_browse	misc QC1-999 misc limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida misc Physics
format_facet	Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource
format_main_str_mv	Text Zeitschrift/Artikel
carriertype_str_mv	cr
hierarchy_parent_title	Jurnal Fisika
hierarchy_parent_id	1760645184
hierarchy_top_title	Jurnal Fisika
isfreeaccess_txt	true
familylinks_str_mv	(DE-627)1760645184
title	Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
ctrlnum	(DE-627)DOAJ098661574 (DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e
title_full	Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
author_sort	Laras Ati
journal	Jurnal Fisika
journalStr	Jurnal Fisika
callnumber-first-code	Q
lang_code	eng ind
isOA_bool	true
recordtype	marc
publishDateSort	2018
contenttype_str_mv	txt
author_browse	Laras Ati Priyandika D.R Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji
container_volume	7
class	QC1-999
format_se	Elektronische Aufsätze
author-letter	Laras Ati
doi_str_mv	10.15294/jf.v7i2.13372
author2-role	verfasserin
title_sort	uji efektivitas ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida(zno) dengan metode presipitasi
callnumber	QC1-999
title_auth	Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
abstract	Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
abstractGer	Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
abstract_unstemmed	Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
collection_details	GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ
container_issue	2
title_short	Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
url	https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372 https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372 https://doaj.org/toc/2088-1509
remote_bool	true
author2	Priyandika D.R Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji
author2Str	Priyandika D.R Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji
ppnlink	1760645184
callnumber-subject	QC - Physics
mediatype_str_mv	c
isOA_txt	true
hochschulschrift_bool	false
doi_str	10.15294/jf.v7i2.13372
callnumber-a	QC1-999
up_date	2024-07-03T18:29:36.130Z
_version_	1803583620256890880
fullrecord_marcxml	<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ098661574</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234807.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2018 xx \|\|\|\|\|o 00\| \|\|eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.15294/jf.v7i2.13372</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ098661574</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ188855773d88477bbd4d71b7db4a207e</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QC1-999</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Laras Ati</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2018</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.</subfield></datafield><datafield tag="650" ind1=" " ind2="4"><subfield code="a">limbah seng, presipitasi, karakterisasi, seng oksida</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Physics</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Priyandika D.R</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Agus Yulianto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mahardika Prasetya Aji</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Fisika</subfield><subfield code="d">Universitas Negeri Semarang, 2015</subfield><subfield code="g">7(2018), 2</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760645184</subfield><subfield code="x">20881509</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:7</subfield><subfield code="g">year:2018</subfield><subfield code="g">number:2</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.15294/jf.v7i2.13372</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/188855773d88477bbd4d71b7db4a207e</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/13372</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-1509</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">7</subfield><subfield code="j">2018</subfield><subfield code="e">2</subfield></datafield></record></collection>
score	7.400137

Nicht das Richtige dabei?

Schreiben Sie uns!

Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi

Nicht das Richtige dabei?

Zugang & Verfügbarkeit

Vorhandene Bände

Nicht das Richtige dabei?