KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG
Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari sera...
Ausführliche Beschreibung
Gespeichert in:
| Autor*in: |
Eko Nugroho Yuliono [verfasserIn] Agus Yulianto [verfasserIn] Mahardika Prasetya Aji [verfasserIn] |
|---|
| Format: |
E-Artikel |
|---|---|
| Sprache: |
Englisch ; Indonesisch |
| Erschienen: |
2013 |
|---|
| Übergeordnetes Werk: |
In: Jurnal Fisika - Universitas Negeri Semarang, 2015, 3(2013), 1 |
|---|---|
| Übergeordnetes Werk: |
volume:3 ; year:2013 ; number:1 |
| Links: |
|---|
| DOI / URN: |
10.15294/jf.v3i1.3971 |
|---|
| Katalog-ID: |
DOAJ09866199X |
|---|
| LEADER | 01000naa a22002652 4500 | ||
|---|---|---|---|
| 001 | DOAJ09866199X | ||
| 003 | DE-627 | ||
| 005 | 20240413234810.0 | ||
| 007 | cr uuu---uuuuu | ||
| 008 | 240413s2013 xx |||||o 00| ||eng c | ||
| 024 | 7 | |a 10.15294/jf.v3i1.3971 |2 doi | |
| 035 | |a (DE-627)DOAJ09866199X | ||
| 035 | |a (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b | ||
| 040 | |a DE-627 |b ger |c DE-627 |e rakwb | ||
| 041 | |a eng |a ind | ||
| 050 | 0 | |a QC1-999 | |
| 100 | 0 | |a Eko Nugroho Yuliono |e verfasserin |4 aut | |
| 245 | 1 | 0 | |a KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| 264 | 1 | |c 2013 | |
| 336 | |a Text |b txt |2 rdacontent | ||
| 337 | |a Computermedien |b c |2 rdamedia | ||
| 338 | |a Online-Ressource |b cr |2 rdacarrier | ||
| 520 | |a Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. | ||
| 653 | 0 | |a Physics | |
| 700 | 0 | |a Agus Yulianto |e verfasserin |4 aut | |
| 700 | 0 | |a Mahardika Prasetya Aji |e verfasserin |4 aut | |
| 773 | 0 | 8 | |i In |t Jurnal Fisika |d Universitas Negeri Semarang, 2015 |g 3(2013), 1 |w (DE-627)1760645184 |x 20881509 |7 nnns |
| 773 | 1 | 8 | |g volume:3 |g year:2013 |g number:1 |
| 856 | 4 | 0 | |u https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 0 | |u https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 0 | |u https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 |z kostenfrei |
| 856 | 4 | 2 | |u https://doaj.org/toc/2088-1509 |y Journal toc |z kostenfrei |
| 912 | |a GBV_USEFLAG_A | ||
| 912 | |a SYSFLAG_A | ||
| 912 | |a GBV_DOAJ | ||
| 951 | |a AR | ||
| 952 | |d 3 |j 2013 |e 1 | ||
| author_variant |
e n y eny a y ay m p a mpa |
|---|---|
| matchkey_str |
article:20881509:2013----::utaitlbraadsrea |
| hierarchy_sort_str |
2013 |
| callnumber-subject-code |
QC |
| publishDate |
2013 |
| allfields |
10.15294/jf.v3i1.3971 doi (DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Eko Nugroho Yuliono verfasserin aut KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG 2013 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. Physics Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 3(2013), 1 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:3 year:2013 number:1 https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 kostenfrei https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 3 2013 1 |
| spelling |
10.15294/jf.v3i1.3971 doi (DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Eko Nugroho Yuliono verfasserin aut KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG 2013 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. Physics Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 3(2013), 1 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:3 year:2013 number:1 https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 kostenfrei https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 3 2013 1 |
| allfields_unstemmed |
10.15294/jf.v3i1.3971 doi (DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Eko Nugroho Yuliono verfasserin aut KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG 2013 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. Physics Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 3(2013), 1 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:3 year:2013 number:1 https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 kostenfrei https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 3 2013 1 |
| allfieldsGer |
10.15294/jf.v3i1.3971 doi (DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Eko Nugroho Yuliono verfasserin aut KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG 2013 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. Physics Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 3(2013), 1 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:3 year:2013 number:1 https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 kostenfrei https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 3 2013 1 |
| allfieldsSound |
10.15294/jf.v3i1.3971 doi (DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b DE-627 ger DE-627 rakwb eng ind QC1-999 Eko Nugroho Yuliono verfasserin aut KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG 2013 Text txt rdacontent Computermedien c rdamedia Online-Ressource cr rdacarrier Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. Physics Agus Yulianto verfasserin aut Mahardika Prasetya Aji verfasserin aut In Jurnal Fisika Universitas Negeri Semarang, 2015 3(2013), 1 (DE-627)1760645184 20881509 nnns volume:3 year:2013 number:1 https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 kostenfrei https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b kostenfrei https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 kostenfrei https://doaj.org/toc/2088-1509 Journal toc kostenfrei GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ AR 3 2013 1 |
| language |
English Indonesian |
| source |
In Jurnal Fisika 3(2013), 1 volume:3 year:2013 number:1 |
| sourceStr |
In Jurnal Fisika 3(2013), 1 volume:3 year:2013 number:1 |
| format_phy_str_mv |
Article |
| institution |
findex.gbv.de |
| topic_facet |
Physics |
| isfreeaccess_bool |
true |
| container_title |
Jurnal Fisika |
| authorswithroles_txt_mv |
Eko Nugroho Yuliono @@aut@@ Agus Yulianto @@aut@@ Mahardika Prasetya Aji @@aut@@ |
| publishDateDaySort_date |
2013-01-01T00:00:00Z |
| hierarchy_top_id |
1760645184 |
| id |
DOAJ09866199X |
| language_de |
englisch Sangiang |
| fullrecord |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ09866199X</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234810.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2013 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.15294/jf.v3i1.3971</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ09866199X</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QC1-999</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Eko Nugroho Yuliono</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2013</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi.</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Physics</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Agus Yulianto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mahardika Prasetya Aji</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Fisika</subfield><subfield code="d">Universitas Negeri Semarang, 2015</subfield><subfield code="g">3(2013), 1</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760645184</subfield><subfield code="x">20881509</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:3</subfield><subfield code="g">year:2013</subfield><subfield code="g">number:1</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-1509</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">3</subfield><subfield code="j">2013</subfield><subfield code="e">1</subfield></datafield></record></collection>
|
| callnumber-first |
Q - Science |
| author |
Eko Nugroho Yuliono |
| spellingShingle |
Eko Nugroho Yuliono misc QC1-999 misc Physics KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| authorStr |
Eko Nugroho Yuliono |
| ppnlink_with_tag_str_mv |
@@773@@(DE-627)1760645184 |
| format |
electronic Article |
| delete_txt_mv |
keep |
| author_role |
aut aut aut |
| collection |
DOAJ |
| remote_str |
true |
| callnumber-label |
QC1-999 |
| illustrated |
Not Illustrated |
| issn |
20881509 |
| topic_title |
QC1-999 KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| topic |
misc QC1-999 misc Physics |
| topic_unstemmed |
misc QC1-999 misc Physics |
| topic_browse |
misc QC1-999 misc Physics |
| format_facet |
Elektronische Aufsätze Aufsätze Elektronische Ressource |
| format_main_str_mv |
Text Zeitschrift/Artikel |
| carriertype_str_mv |
cr |
| hierarchy_parent_title |
Jurnal Fisika |
| hierarchy_parent_id |
1760645184 |
| hierarchy_top_title |
Jurnal Fisika |
| isfreeaccess_txt |
true |
| familylinks_str_mv |
(DE-627)1760645184 |
| title |
KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| ctrlnum |
(DE-627)DOAJ09866199X (DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b |
| title_full |
KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| author_sort |
Eko Nugroho Yuliono |
| journal |
Jurnal Fisika |
| journalStr |
Jurnal Fisika |
| callnumber-first-code |
Q |
| lang_code |
eng ind |
| isOA_bool |
true |
| recordtype |
marc |
| publishDateSort |
2013 |
| contenttype_str_mv |
txt |
| author_browse |
Eko Nugroho Yuliono Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji |
| container_volume |
3 |
| class |
QC1-999 |
| format_se |
Elektronische Aufsätze |
| author-letter |
Eko Nugroho Yuliono |
| doi_str_mv |
10.15294/jf.v3i1.3971 |
| author2-role |
verfasserin |
| title_sort |
kuat tarik tali berbahan dasar serat batang pisang |
| callnumber |
QC1-999 |
| title_auth |
KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| abstract |
Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. |
| abstractGer |
Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. |
| abstract_unstemmed |
Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi. |
| collection_details |
GBV_USEFLAG_A SYSFLAG_A GBV_DOAJ |
| container_issue |
1 |
| title_short |
KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG |
| url |
https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971 https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971 https://doaj.org/toc/2088-1509 |
| remote_bool |
true |
| author2 |
Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji |
| author2Str |
Agus Yulianto Mahardika Prasetya Aji |
| ppnlink |
1760645184 |
| callnumber-subject |
QC - Physics |
| mediatype_str_mv |
c |
| isOA_txt |
true |
| hochschulschrift_bool |
false |
| doi_str |
10.15294/jf.v3i1.3971 |
| callnumber-a |
QC1-999 |
| up_date |
2024-07-03T18:29:42.241Z |
| _version_ |
1803583626663690240 |
| fullrecord_marcxml |
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><collection xmlns="http://www.loc.gov/MARC21/slim"><record><leader>01000naa a22002652 4500</leader><controlfield tag="001">DOAJ09866199X</controlfield><controlfield tag="003">DE-627</controlfield><controlfield tag="005">20240413234810.0</controlfield><controlfield tag="007">cr uuu---uuuuu</controlfield><controlfield tag="008">240413s2013 xx |||||o 00| ||eng c</controlfield><datafield tag="024" ind1="7" ind2=" "><subfield code="a">10.15294/jf.v3i1.3971</subfield><subfield code="2">doi</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-627)DOAJ09866199X</subfield></datafield><datafield tag="035" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">(DE-599)DOAJ5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b</subfield></datafield><datafield tag="040" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">DE-627</subfield><subfield code="b">ger</subfield><subfield code="c">DE-627</subfield><subfield code="e">rakwb</subfield></datafield><datafield tag="041" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">eng</subfield><subfield code="a">ind</subfield></datafield><datafield tag="050" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">QC1-999</subfield></datafield><datafield tag="100" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Eko Nugroho Yuliono</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="245" ind1="1" ind2="0"><subfield code="a">KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG</subfield></datafield><datafield tag="264" ind1=" " ind2="1"><subfield code="c">2013</subfield></datafield><datafield tag="336" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Text</subfield><subfield code="b">txt</subfield><subfield code="2">rdacontent</subfield></datafield><datafield tag="337" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Computermedien</subfield><subfield code="b">c</subfield><subfield code="2">rdamedia</subfield></datafield><datafield tag="338" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Online-Ressource</subfield><subfield code="b">cr</subfield><subfield code="2">rdacarrier</subfield></datafield><datafield tag="520" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">Tali berbahan dasar serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat. Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9 MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi.</subfield></datafield><datafield tag="653" ind1=" " ind2="0"><subfield code="a">Physics</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Agus Yulianto</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="700" ind1="0" ind2=" "><subfield code="a">Mahardika Prasetya Aji</subfield><subfield code="e">verfasserin</subfield><subfield code="4">aut</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="0" ind2="8"><subfield code="i">In</subfield><subfield code="t">Jurnal Fisika</subfield><subfield code="d">Universitas Negeri Semarang, 2015</subfield><subfield code="g">3(2013), 1</subfield><subfield code="w">(DE-627)1760645184</subfield><subfield code="x">20881509</subfield><subfield code="7">nnns</subfield></datafield><datafield tag="773" ind1="1" ind2="8"><subfield code="g">volume:3</subfield><subfield code="g">year:2013</subfield><subfield code="g">number:1</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doi.org/10.15294/jf.v3i1.3971</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://doaj.org/article/5fc21bbe674549d58af3ce7fe26ea44b</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="0"><subfield code="u">https://journal.unnes.ac.id/nju/jf/article/view/3971</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="856" ind1="4" ind2="2"><subfield code="u">https://doaj.org/toc/2088-1509</subfield><subfield code="y">Journal toc</subfield><subfield code="z">kostenfrei</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_USEFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">SYSFLAG_A</subfield></datafield><datafield tag="912" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">GBV_DOAJ</subfield></datafield><datafield tag="951" ind1=" " ind2=" "><subfield code="a">AR</subfield></datafield><datafield tag="952" ind1=" " ind2=" "><subfield code="d">3</subfield><subfield code="j">2013</subfield><subfield code="e">1</subfield></datafield></record></collection>
|
| score |
7.3995066 |